Sampaikan Ultimatum ke Rusia, Moskow Cela Menlu AS
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia memberikan tanggapan atas kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, ke Rusia. Kemlu Rusia mengatakan adalah hal yang tidak berguna mencoba berbicara dengan Moskow dalam kondisi membawa ultimatum.
"Bagi saya, setiap orang sudah mengerti bahwa tidak ada gunanya untuk melakukan perjalan ke Rusia dengan ultimatum. Itu hanya kontraproduktif," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (12/4/2017).
Terkait komentar Tillerson di Italia yang mendesak Moskow untuk meninggalkan dukungan untuk pemerintah Suriah dan label presiden sebagai mitra yang tidak bisa diandalkan, Zakharova mengatakan: "Saya biasanya tidak melihatnya sebagai ultimatum."
Menlu yang juga Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson, melakukan kunjungan ke Rusia. Kunjungan Tillerson itu untuk membawa pesan dari kekuatan dunia ke Moskow yang mengecam dukungan Rusia untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Tillerson sebelumnya telah bertemu dengan menteri luar negeri dari kelompok negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) dan sekutu Timur Tengah di Italia. Mereka mendukung seruan bersama untuk Rusia agar meninggalkan Assad.
"Hal ini jelas bagi kami masa pemerintahan keluarga Assad akan segera berakhir. Kami berharap bahwa pemerintah Rusia menyimpulkan bahwa mereka telah bersekutu dengan pasangan tidak dapat diandalkan di Bashar al-Assad," kata Tillerson.
"Bagi saya, setiap orang sudah mengerti bahwa tidak ada gunanya untuk melakukan perjalan ke Rusia dengan ultimatum. Itu hanya kontraproduktif," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (12/4/2017).
Terkait komentar Tillerson di Italia yang mendesak Moskow untuk meninggalkan dukungan untuk pemerintah Suriah dan label presiden sebagai mitra yang tidak bisa diandalkan, Zakharova mengatakan: "Saya biasanya tidak melihatnya sebagai ultimatum."
Menlu yang juga Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson, melakukan kunjungan ke Rusia. Kunjungan Tillerson itu untuk membawa pesan dari kekuatan dunia ke Moskow yang mengecam dukungan Rusia untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Tillerson sebelumnya telah bertemu dengan menteri luar negeri dari kelompok negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) dan sekutu Timur Tengah di Italia. Mereka mendukung seruan bersama untuk Rusia agar meninggalkan Assad.
"Hal ini jelas bagi kami masa pemerintahan keluarga Assad akan segera berakhir. Kami berharap bahwa pemerintah Rusia menyimpulkan bahwa mereka telah bersekutu dengan pasangan tidak dapat diandalkan di Bashar al-Assad," kata Tillerson.
(ian)