AS Deportasi Mata-mata Rusia yang Menyamar sebagai Bankir
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendeportasi seorang agen mata-mata Rusia yang menyamar sebagai karyawan bank di New York. Mata-mata Moskow ini bagian dari jaringan spionase yang melakukan kontak dengan mantan penasihat Presiden Donald Trump.
Deportasi dilakukan otoritas terkait AS pada 5 April 2017. Agen mata-mata yang menyamar sebagai bankir itu adalah Evgeny Buryakov, 42.
Buryakov dikirim ke Rusia melalui penerbangan komersial. Dia dikawal oleh petugas deportasi dan diserahkan kepada pemerintah Rusia. Demikian disampaikan otoritas Penegakan, Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) AS dalam sebuah pernyataan.
Menurut ICE dan dokumen pengadilan, Buryakov bekerja selama beberapa tahun sebagai agen badan intelijen luar negeri Rusia, SVR. Dia bekerja di AS di bawah perlindungan tak resmi, di mana dia menyamar sebagai warga negara Rusia yang bekerja di sebuah cabang bank Rusia, Vnesheconombank (VEB) di New York.
Dia ditangkap pada tahun 2015. Dia mengaku bersalah telah bekerja sebagai agen mata-mata untuk Rusia tanpa menyatakan statusnya kepada Jaksa Agung yang secara hukum diwajibkan di AS.
Buryakov dibebaskan dari penjara dan kemudian dibawa ICE dengan sebuah pesawat Aeroflot. Seorang juru bicara kedutaan Rusia untuk AS yang dikonfirmasi CBS News, semalam (6/4/2017) menyatakan bahwa Buryakov telah tiba di Moskow.
Masih menurut dokumen pengadilan, salah satu pria bernama Viktor Podobnyy yang merupakan satu jaringan dengan Buryakov menjalin kontak dengan mantan juru bicara Trump, Carter Page, pada 2013.
Page mengonfirmasi bahwa dia memberikan informasi tentang industri enegeri AS kepada Podobnyy. Tapi, menurutnya, informasi itu tidak sensitif dan dia mengaku tidak tahu bahwa jaringan Podobnyy adalah agen intelijen Rusia.
Deportasi dilakukan otoritas terkait AS pada 5 April 2017. Agen mata-mata yang menyamar sebagai bankir itu adalah Evgeny Buryakov, 42.
Buryakov dikirim ke Rusia melalui penerbangan komersial. Dia dikawal oleh petugas deportasi dan diserahkan kepada pemerintah Rusia. Demikian disampaikan otoritas Penegakan, Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) AS dalam sebuah pernyataan.
Menurut ICE dan dokumen pengadilan, Buryakov bekerja selama beberapa tahun sebagai agen badan intelijen luar negeri Rusia, SVR. Dia bekerja di AS di bawah perlindungan tak resmi, di mana dia menyamar sebagai warga negara Rusia yang bekerja di sebuah cabang bank Rusia, Vnesheconombank (VEB) di New York.
Dia ditangkap pada tahun 2015. Dia mengaku bersalah telah bekerja sebagai agen mata-mata untuk Rusia tanpa menyatakan statusnya kepada Jaksa Agung yang secara hukum diwajibkan di AS.
Buryakov dibebaskan dari penjara dan kemudian dibawa ICE dengan sebuah pesawat Aeroflot. Seorang juru bicara kedutaan Rusia untuk AS yang dikonfirmasi CBS News, semalam (6/4/2017) menyatakan bahwa Buryakov telah tiba di Moskow.
Masih menurut dokumen pengadilan, salah satu pria bernama Viktor Podobnyy yang merupakan satu jaringan dengan Buryakov menjalin kontak dengan mantan juru bicara Trump, Carter Page, pada 2013.
Page mengonfirmasi bahwa dia memberikan informasi tentang industri enegeri AS kepada Podobnyy. Tapi, menurutnya, informasi itu tidak sensitif dan dia mengaku tidak tahu bahwa jaringan Podobnyy adalah agen intelijen Rusia.
(mas)