Pejabat AS: Rudal yang Ditembakkan Korut Rudal Scud
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa rudal terbaru yang ditembakkan Korea Utara (Korut) pada Rabu kemarin adalah rudal Scud extended-range. Namun, rudal yang ditembakkan dalam uji coba itu mengalami kegagalan.
”Sebuah rudal Scud ER (extended-range) terbang sekitar 60km sebelum mengalami kegagalan dalam penerbangan dan menghantam Laut Jepang,” kata pejabat itu kepada AFP tanpa menyebutkan nama, yang dilansir Kamis (6/4/2017).
Para pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan rudal itu adalah rudal balistik jarak menengah KN-15. Rudal ditembakkan menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Masih menurut pejabat pertahanan AS, rudal Scud ditembakkan rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un dari sebuah situs di dekat Sinpo. Sinpo adalah pangkalan kapal selam Korut.
Jepang dan Korea Selatan telah mengutuk manuver rudal Korut. Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, Washington tidak lagi mengecam karena komentar sudah cukup.
”AS telah berbicara cukup tentang Korut. Kami tidak punya komentar lebih lanjut,” ucapnya.
Beberapa jam sebelumnya, sebelum berita dari peluncuran rudal Korut muncul, seorang pejabat senior pemerintah Trump menyarankan solusi diplomatik untuk krisis Pyongyang.
”Kami akan senang untuk melihat Korut bergabung dengan komunitas bangsa-bangsa (di dunia),” kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.
”Mereka telah diberikan kesempatan itu selama dalam dialog yang berbeda dan dengan beberapa diplomat serta negarawan terbaik untuk melakukan yang terbaik yang mereka bisa untuk membawa resolusi,” ujarnya. ”Waktu kini telah habis dan semua pilihan berada di meja untuk kami.”
”Sebuah rudal Scud ER (extended-range) terbang sekitar 60km sebelum mengalami kegagalan dalam penerbangan dan menghantam Laut Jepang,” kata pejabat itu kepada AFP tanpa menyebutkan nama, yang dilansir Kamis (6/4/2017).
Para pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan rudal itu adalah rudal balistik jarak menengah KN-15. Rudal ditembakkan menjelang pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Masih menurut pejabat pertahanan AS, rudal Scud ditembakkan rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un dari sebuah situs di dekat Sinpo. Sinpo adalah pangkalan kapal selam Korut.
Jepang dan Korea Selatan telah mengutuk manuver rudal Korut. Sedangkan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, Washington tidak lagi mengecam karena komentar sudah cukup.
”AS telah berbicara cukup tentang Korut. Kami tidak punya komentar lebih lanjut,” ucapnya.
Beberapa jam sebelumnya, sebelum berita dari peluncuran rudal Korut muncul, seorang pejabat senior pemerintah Trump menyarankan solusi diplomatik untuk krisis Pyongyang.
”Kami akan senang untuk melihat Korut bergabung dengan komunitas bangsa-bangsa (di dunia),” kata pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim itu.
”Mereka telah diberikan kesempatan itu selama dalam dialog yang berbeda dan dengan beberapa diplomat serta negarawan terbaik untuk melakukan yang terbaik yang mereka bisa untuk membawa resolusi,” ujarnya. ”Waktu kini telah habis dan semua pilihan berada di meja untuk kami.”
(mas)