Sebanyak 400 Einstein Turun ke Jalanan Kanada
A
A
A
TORONTO - Parade atau pawai biasanya digelar di jalan raya mengenakan kostum menarik. Pawai dilakukan untuk menyambut hari nasional atau memiliki tujuan khusus. Kali ini pawai digelar dengan para pesertanya berdandan ala tokoh fisikawan legendaris dunia Albert Einstein.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 404 orang mendandani wajah mereka agar terlihat mirip Einstein. Mereka berparade di jalanan Kanada untuk memecahkan rekor dunia. Ratusan orang itu mengenakan wig berwarna putih, kumis palsu, blazer, dan dasi kupu-kupu yang menjadi ciri khas Einstein. Parade Einstein ini berlangsung pada Selasa (28/3) di jalanan Toronto, Kanada, untuk mendapatkan penghargaan Guinness World Record untuk kategori “Kumpulan orang terbanyak berpakaian Einstein”.
Setelah ratusan Einstein ini berjalan-jalan, kegembiraan mereka pun meletus. Mereka melempar rambut palsu berwarna putih yang telah mereka kenakan itu ke udara. Para Einstein ini pun berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang hanya tercatat sebanyak 99 orang. Acara parade ini juga menjadi tanda dimulainya Next Einstein Competition 2017 yang mencari ide-ide cemerlang untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.
“Ini merupakan kompetisi yang menyangkut imajinasi dan inovasi serta ide-ide,” ungkap Rami Kleinmann, Presiden dan CEO Canadian Friends Universitas Hebrew, dilansir UPI . Pada kompetisi ini dua murid kelas delapan, Jonathan Sherman, 13, dan Daniel Solomon, 14, berhasil membuat sistem pengamanan hologram.
Insiden pembobolan rumah Sherman membuatnya terinspirasi menciptakan hologram ini. “Pada dasarnya kami menciptakan perangkat untuk menghentikan pencurian,” ujar Daniel. Dia menambahkan, perangkat ini dilengkapi sensor gerak yang dipasang di luar rumah. Sensor ini menghasilkan gambar di dalam rumah sehingga sang pencuri atau perampok mengira di dalam rumah itu ada orang.
“Ini memberikan ilusi bahwa seseorang berada di rumah. Jika perampok berpikir ada orang di dalam rumah, mereka akan membatalkan rencana untuk merampok,” tutur Solomon. Pemenang kompetisi Einstein ini akan mendapat penghargaan berupa uang sebesar USD10.000 (Rp133 juta). Hadiah ini bertujuan memberikan bantuan keuangan untuk mewujudkan ide sang pemenang.
“Kita hidup dalam dunia tempat orang-orang tidak mengungkapkan ide-ide mereka. Mereka terlalu takut berbagi ide,” ujar Kleinmann. “Apa yang kami ciptakan di sini adalah cara untuk mendorong mereka menggunakan imajinasi, berbagi ide-ide, dan mengembangkan dunia.”
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 404 orang mendandani wajah mereka agar terlihat mirip Einstein. Mereka berparade di jalanan Kanada untuk memecahkan rekor dunia. Ratusan orang itu mengenakan wig berwarna putih, kumis palsu, blazer, dan dasi kupu-kupu yang menjadi ciri khas Einstein. Parade Einstein ini berlangsung pada Selasa (28/3) di jalanan Toronto, Kanada, untuk mendapatkan penghargaan Guinness World Record untuk kategori “Kumpulan orang terbanyak berpakaian Einstein”.
Setelah ratusan Einstein ini berjalan-jalan, kegembiraan mereka pun meletus. Mereka melempar rambut palsu berwarna putih yang telah mereka kenakan itu ke udara. Para Einstein ini pun berhasil memecahkan rekor sebelumnya yang hanya tercatat sebanyak 99 orang. Acara parade ini juga menjadi tanda dimulainya Next Einstein Competition 2017 yang mencari ide-ide cemerlang untuk menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.
“Ini merupakan kompetisi yang menyangkut imajinasi dan inovasi serta ide-ide,” ungkap Rami Kleinmann, Presiden dan CEO Canadian Friends Universitas Hebrew, dilansir UPI . Pada kompetisi ini dua murid kelas delapan, Jonathan Sherman, 13, dan Daniel Solomon, 14, berhasil membuat sistem pengamanan hologram.
Insiden pembobolan rumah Sherman membuatnya terinspirasi menciptakan hologram ini. “Pada dasarnya kami menciptakan perangkat untuk menghentikan pencurian,” ujar Daniel. Dia menambahkan, perangkat ini dilengkapi sensor gerak yang dipasang di luar rumah. Sensor ini menghasilkan gambar di dalam rumah sehingga sang pencuri atau perampok mengira di dalam rumah itu ada orang.
“Ini memberikan ilusi bahwa seseorang berada di rumah. Jika perampok berpikir ada orang di dalam rumah, mereka akan membatalkan rencana untuk merampok,” tutur Solomon. Pemenang kompetisi Einstein ini akan mendapat penghargaan berupa uang sebesar USD10.000 (Rp133 juta). Hadiah ini bertujuan memberikan bantuan keuangan untuk mewujudkan ide sang pemenang.
“Kita hidup dalam dunia tempat orang-orang tidak mengungkapkan ide-ide mereka. Mereka terlalu takut berbagi ide,” ujar Kleinmann. “Apa yang kami ciptakan di sini adalah cara untuk mendorong mereka menggunakan imajinasi, berbagi ide-ide, dan mengembangkan dunia.”
(esn)