Membunuh 11 Orang, PM Rusia: Bom di St Petersburg Serangan Teroris

Selasa, 04 April 2017 - 07:57 WIB
Membunuh 11 Orang, PM...
Membunuh 11 Orang, PM Rusia: Bom di St Petersburg Serangan Teroris
A A A
ST PETERSBURG - Perdana Menteri (PM) Rusia Dmitry Medvedev menyatakan bom yang meledak di stasiun kereta bawah tanah metro Tekhnologichesky Institut di St Petersburg sebagai serangan teroris. Ledakan bom pada hari Senin itu telah membunuh 11 orang.

Dalam sebuah posting di akun Facebook-nya, PM Medvedev menyampaikan dukacita. “Belasungkawa paling tulus kepada keluarga dan kerabat korban ledakan,” tulis dia. Para korban luka, kata dia, akan diberikan bantuan yang diperlukan.

Sebuah penyelidikan anti-teror telah diluncurkan. Meski dinyatakan sebagai serangan teroris, namun Rusia tetap menyelidiki kemungkinan adanya penyebab lain dalam ledakan tersebut.

Menteri Kesehatan Rusia Veronika Skvortsova mengatakan sebanyak 11 orang tewas dalam tragedi ini. Dari jumlah itu, tujuh orang di antaranya tewas di tempat kejadian.

Menurutnya, 45 orang mengalami cedera, di mana enam di antaranya dalam kondisi kritis di rumah sakit. Skvortsova mengatakan, salah satu korban adalah seorang gadis 15 tahun yang mengalami luka bakar dan cedera di kepala.

Kepala Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia Andrei Przhezdomsky mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh “alat peledak tak dikenal”. Menurutnya, ada beberapa bom dalam insiden di stasiun yang terletak di antara Sennaya Ploshchad dan stasiun bawah tanah Tekhnologichesky Institut.

Dari beberapa bom, hanya satu yang meledak. Sedangkan bom lainnya ditemukan dalam kondisi nonaktif.

Laporan lainnya dari Sky News, Selasa (4/4/2017) menyatakan bom yang meledak ada dua. Bom kedua yang meledak diisi dengan pecahan peluru dan ukurannya tiga kali dari ukuran bom pertama.

Presiden Vladimir Putin yang berada di St Petersburg pada saat ledakan itu, mengatakan bahwa semua penyebab sedang diselidiki, termasuk kemungkinan serangan teroris. Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini.
(mas)
Berita Terkait
Para Pemimpin UE Siapkan...
Para Pemimpin UE Siapkan Sanksi Keras ke Rusia
Militer Rusia Kembali...
Militer Rusia Kembali Bombardir Fasilitas Utama di Ukraina
Rudal Rusia Hantam Pasar...
Rudal Rusia Hantam Pasar di Ukraina, 16 Orang Tewas
Pertempuran Sengit di...
Pertempuran Sengit di Mariupol, Pejuang Chechnya bunuh Pasukan Asing
Begini Momen saat Pesawat...
Begini Momen saat Pesawat Canggih Rusia SU-35S Hancurkan Markas Militer Ukraina dengan Rudal
Roket Uragan Rusia Hantam...
Roket Uragan Rusia Hantam Apartemen di Kota Chasiv Yar, 10 Tewas dan Puluhan Lain Tertimbun
Berita Terkini
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 menit yang lalu
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
9 menit yang lalu
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
33 menit yang lalu
Iran Cemas Gara-gara...
Iran Cemas Gara-gara Medianya Serukan Pembunuhan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
1 jam yang lalu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
2 jam yang lalu
Infografis
Pertama Kalinya, Ukraina...
Pertama Kalinya, Ukraina Gunakan Bom JDAM-ER ke Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved