Moreno Klaim Menang Pilpres Ekuador, Rivalnya Menolak Kalah

QUITO - Lenin Moreno, calon presiden (capres) Partai Alianza Pais mengklaim memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Ekuador. Namun, rivalnya dari partai konservatif, Guillermo Lasso, menolak kalah dan menuntut penghitungan suara ulang.

Moreno merupakan capres dari partai berkuasa di Ekuador. Saat ini penghitungan suara pilpres sudah mencapai 95 persen. Kubu Moreno memimpin perolehan suara dengan angka 51,11 persen, sedangkan rivalnya meraih 48,89 persen suara.

Pemenang pilpres belum diumumkan secara resmi oleh penyelenggara. Pemerintah Presiden Rafael Correa mengatakan hasil penghitungan suara awal sudah 99 persen akurat dan tidak dapat diubah lagi. Presiden Correa juga sudah mengucapkan selamat kepada Moreno.

”Revolusi telah menang lagi di Ekuador,” tulis Correa di Twitter melalui akunnya, @MashiRafael. ”(Kubu) sayap kanan telah kalah, meskipun (didukung dana) jutaan serta medianya,” lanjut Correa, yang dikutip Senin (3/4/2017).

Moreno mendesak persatuan nasional saat berbicara di depan para pendukungnya di Quito. ”Mulai sekarang, mari kita bekerja untuk negara! Kita semua!,” teriak Moreno.

Sementara itu, Lasso menuntut penghitungan suara ulang. Dia mengklaim bahwa dirinya pemenang sejati dalam pilpres kali ini.

”Mereka sudah bermain-main dengan kehendak rakyat,” kata Lasso pada Minggu malam saat menyerukan tuntutannya.

Lasso bersumpah untuk “membela kehendak rakyat” dan menentang hasil pilpres. Dia menyebut hasil pilpres tidak konsisten dengan penghitungan suara yang sebenarnya.

Dia mendesak para pendukungnya turun ke jalan untuk memprotes hasil pilpres. Tapi, dia mengklaim seruannya sebagai aksi damai. ”Mari kita bertindak damai tapi tegas. Anda harus turun ke jalan, katakanlah ‘Jangan curi suara saya, karena kami ingin ganti (pemimpin) di Ekuador,” tulis dia di Twitter.