Serangan Udara Hantam Pos Pejuang Suriah di Dekat Perbatasan Turki
A
A
A
DAMASKUS - Jet-jet tempur yang diyakini milik Rusia menggempur sebuah pos milik pejuang moderat Suriah di sekitar barat laut Suriah dekat perbatasan utama dengan Turki. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya satu pejuang dan melukai beberapa orang, kata dua sumber pejuang Suriah.
Mereka mengatakan beberapa serangan udara menghantam Babeska, sebuah desa di provinsi Idlib yang telah menjadi surga bagi beberapa kelompok moderat Tentara Pembebasan Suriah terutama Jaish al Islam. Kelompok ini adalah kelompok utama pejuang Suriah yang mengontrol kubu terakhir pejuang di ambang pintu Ibu Kota Suriah, dikutip dari Reuters, Senin (3/4/2017).
Jaish al Islam adalah penandatangan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki pada akhir tahun lalu. Para pejuang mengatakan Rusia telah gagal untuk menempatkan tekanan pada pemerintah Suriah guna memastikan gencatan senjata tetap berlaku.
Pemerintah Suriah menganggap Jaish al Islam sebagai kelompok teroris. Mereka, bersama pejuang lain, dianggap bertanggung jawab karena telah melancarkan serangan pada daerah yang dikuasai pemerintah di ibukota.
Idlib juga menjadi rumah bagi ratusan keluarga dan para pejuang dari pinggiran Damaskus, Daraya, yang dievakuasi oleh pemberontak dan menyerahkan kontrol daerah itu kepada pemerintah tahun lalu.
Jet-jet tempur milik Rusia diyakini juga menyerang kota Urum al Kubra di barat Aleppo yang juga dikuasai oleh kelompok pejuang. Serangan menewaskan lima warga sipil, di daerah yang menjadi ajang pertempurang antara pejuang dengan tentara Suriah.
Mereka mengatakan beberapa serangan udara menghantam Babeska, sebuah desa di provinsi Idlib yang telah menjadi surga bagi beberapa kelompok moderat Tentara Pembebasan Suriah terutama Jaish al Islam. Kelompok ini adalah kelompok utama pejuang Suriah yang mengontrol kubu terakhir pejuang di ambang pintu Ibu Kota Suriah, dikutip dari Reuters, Senin (3/4/2017).
Jaish al Islam adalah penandatangan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki pada akhir tahun lalu. Para pejuang mengatakan Rusia telah gagal untuk menempatkan tekanan pada pemerintah Suriah guna memastikan gencatan senjata tetap berlaku.
Pemerintah Suriah menganggap Jaish al Islam sebagai kelompok teroris. Mereka, bersama pejuang lain, dianggap bertanggung jawab karena telah melancarkan serangan pada daerah yang dikuasai pemerintah di ibukota.
Idlib juga menjadi rumah bagi ratusan keluarga dan para pejuang dari pinggiran Damaskus, Daraya, yang dievakuasi oleh pemberontak dan menyerahkan kontrol daerah itu kepada pemerintah tahun lalu.
Jet-jet tempur milik Rusia diyakini juga menyerang kota Urum al Kubra di barat Aleppo yang juga dikuasai oleh kelompok pejuang. Serangan menewaskan lima warga sipil, di daerah yang menjadi ajang pertempurang antara pejuang dengan tentara Suriah.
(ian)