Lebih dari 200 Orang Ditahan di Paraguay Terkait Kerusuhan
A
A
A
ASUNCION - Setidaknya 211 orang, termasuk empat anak di bawah umur, ditangkap terkait aksi protes berujung kerusuhan di Ibu Kota Paraguay Asuncion. Aksi protes dilakukan untuk menentang perubahan terbaru aturan senat yang memungkinkan Presiden Horacio Carter menggelar pemilihan ulang.
Menurut saluran media ABC, kantor kejaksaan Paraguay sejauh ini telah memeriksa 12 demosntran yang ditahan seperti disitat dari Sputniknews, Minggu (2/4/2017).
Kerusuhan dipicu oleh keputusan Partai Colorado yang berkuasa untuk membentuk Senat alternatif, lewat undang-undang yang menguntungkan untuk pemimpin negara itu. Pada hari Selasa, sekelompok 25 senator mulai memegang "sesi paralel" membuat perubahan aturan dan prosedur Senat.
Pada Jumat pagi, para anggota parlemen menyetujui RUU pemilihan ulang. Menurut undang-undang Paraguay, Senat membutuhkan 23 dari 45 orang untuk meluluskan undang-undang baru, yang berarti hasil voting Senat alternatif cukup untuk mengadopsi perubahan.
Pada Jumat malam, pengunjuk rasa mulai menyerbu gedung kongres dan membakarnya. Polisi anti huru-hara harus menggunakan tangki air dan peluru karet terhadap beberapa pengunjuk rasa untuk memulihkan ketertiban. Protes massa mengakibatkan kematian salah satu pengunjuk rasa, dan saat ini penyelidikan sedang berlangsung.
Menurut saluran media ABC, kantor kejaksaan Paraguay sejauh ini telah memeriksa 12 demosntran yang ditahan seperti disitat dari Sputniknews, Minggu (2/4/2017).
Kerusuhan dipicu oleh keputusan Partai Colorado yang berkuasa untuk membentuk Senat alternatif, lewat undang-undang yang menguntungkan untuk pemimpin negara itu. Pada hari Selasa, sekelompok 25 senator mulai memegang "sesi paralel" membuat perubahan aturan dan prosedur Senat.
Pada Jumat pagi, para anggota parlemen menyetujui RUU pemilihan ulang. Menurut undang-undang Paraguay, Senat membutuhkan 23 dari 45 orang untuk meluluskan undang-undang baru, yang berarti hasil voting Senat alternatif cukup untuk mengadopsi perubahan.
Pada Jumat malam, pengunjuk rasa mulai menyerbu gedung kongres dan membakarnya. Polisi anti huru-hara harus menggunakan tangki air dan peluru karet terhadap beberapa pengunjuk rasa untuk memulihkan ketertiban. Protes massa mengakibatkan kematian salah satu pengunjuk rasa, dan saat ini penyelidikan sedang berlangsung.
(ian)