Lagi, Kuburan Massal Korban Kekejaman ISIS Ditemukan di Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Aktivis media lokal meminta bantuan warga lokal untuk mengidentifikasi empat mayat yang ditemukan terkubur di sebuah sumur dekat al-Bab, Suriah utara. Keempat mayat tersebut ditemukan dalam kuburan massal terbaru korban kekejaman ekstrimis ISIS.
Komite Koordinasi al-Bab meminta informasi mengenai empat orang yang tampaknya dieksekusi oleh militan ISIS dan dibuang. "Kami sudah mengekstrak empat mayat sampai sekarang," kata Loai Abu al-Joud seperti dikutip dari New Arab, Jumat (31/3/2017).
Semua mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. Mereka tampak masih muda berusia sekitar 20an tahun, mengenakan pakaian sipil, dan seorang pria diborgol dari belakang. Jenazah mereka telah dimakamkan di pemakaman setempat.
Penemuan di desa al-Azraq adalah yang terbaru dalam serangkaian panjang temuan kuburan massal sejak ISIS meninggalkan al-Bab pada bulan Februari lalu.
ISIS mundur dari al-Bab setelah pengepungan berkepanjangan yang dilakukan oleh pejuang Suriah yang didukung oleh Turki. Mereka didukung oleh serangan udara dari Turki, koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Lebih dari 50 kuburan massal telah ditemukan di wilayah yang berhasil direbut kembali dari ISIS di Irak dan Suriah. Pengacara hak asasi manusia internasional, Amal Clooney, dalam seruan terbarunya meminta untuk meningkatkan pengumpulan bukti atas kejahatan perang dan kekejaman ISIS untuk membantu kasus kriminal di masa depan.
"Saya percaya bahwa kejahatan yang dilakukan oleh ISIS di Irak adalah beberapa dari yang terburuk dari generasi kita," kata Clooney di Chatham House.
"Semua bukti ini akan hilang jika tidak dikumpulkan segera. Kuburan massal sedang terkontaminasi dimana para kerabat menggali sisa-sisa orang yang mereka cintai. Dokumen tidak dikumpulkan. Saksi tersebar di seluruh dunia. Mereka semakin enggan untuk berbicara tentang kasus ini," tambahnya.
Komite Koordinasi al-Bab meminta informasi mengenai empat orang yang tampaknya dieksekusi oleh militan ISIS dan dibuang. "Kami sudah mengekstrak empat mayat sampai sekarang," kata Loai Abu al-Joud seperti dikutip dari New Arab, Jumat (31/3/2017).
Semua mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. Mereka tampak masih muda berusia sekitar 20an tahun, mengenakan pakaian sipil, dan seorang pria diborgol dari belakang. Jenazah mereka telah dimakamkan di pemakaman setempat.
Penemuan di desa al-Azraq adalah yang terbaru dalam serangkaian panjang temuan kuburan massal sejak ISIS meninggalkan al-Bab pada bulan Februari lalu.
ISIS mundur dari al-Bab setelah pengepungan berkepanjangan yang dilakukan oleh pejuang Suriah yang didukung oleh Turki. Mereka didukung oleh serangan udara dari Turki, koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Lebih dari 50 kuburan massal telah ditemukan di wilayah yang berhasil direbut kembali dari ISIS di Irak dan Suriah. Pengacara hak asasi manusia internasional, Amal Clooney, dalam seruan terbarunya meminta untuk meningkatkan pengumpulan bukti atas kejahatan perang dan kekejaman ISIS untuk membantu kasus kriminal di masa depan.
"Saya percaya bahwa kejahatan yang dilakukan oleh ISIS di Irak adalah beberapa dari yang terburuk dari generasi kita," kata Clooney di Chatham House.
"Semua bukti ini akan hilang jika tidak dikumpulkan segera. Kuburan massal sedang terkontaminasi dimana para kerabat menggali sisa-sisa orang yang mereka cintai. Dokumen tidak dikumpulkan. Saksi tersebar di seluruh dunia. Mereka semakin enggan untuk berbicara tentang kasus ini," tambahnya.
(ian)