Bos Cantik Maskapai Istri Dubes Kuwait Dipenjara karena Berzina
A
A
A
RABAT - Seorang bos cantik sebuah maskapai yang berbasis di Maroko, Hind El-Achchabi, 38, dipenjara di sel tahanan di Rabat atas tuduhan berzina yang dilaporkan suaminya, Sadiq M Marafi, Duta Besar (Dubes) Kuwait untuk Austria. Perselingkuhan membuat diplomat Kuwait tersebut menceraikan istrinya.
Hind El-Achchabi dihukum penjara dua tahun dan dilarang bertemu dengan anak-anaknya. Dia adalah pemimpin maskapai carter mewah Dalia Air.
Achchabi ditahan sejak Agustus lalu setelah suaminya melaporkan dirinya atas tuduhan berzina dengan pengusaha Maroko, Mohsine Karim Bennani.
Dubes Marafi telah mengajukan gugatan terhadap Achchabi atas tuduhan penipuan, korupsi dan pengkhianatan, di sebuah pengadilan di Rabat. Pihak pengadilan pada Selasa (28/3/2017) telah menolak banding yang diajukan Achchabi.
Diplomat berusia 49 tahun itu mengklaim bahwa salah satu putrinya, merupakan hasil dari perselingkuhan istrinya dengan Bennani. Demikian laporan sirat kabar Kuwait, Al-Rai.
Achchabi dan Marafi menikah pada tahun 2007. Menurut laporan media lokal, mereka sejatinya telah bercerai sejak September 2014, meskipun bos cantik maskapai Dalia Air itu tidak menerima surat cerai resmi.
Sementara itu, Bennani yang dituduh berselingkuh dengan Achchabi juga dijatuhi hukuman selama tujuh bulan dan telah dibebaskan.
Menurut laporan The Times, Mohamed Faziou, pengacara Achchabi, mengatakan bahwa kliennya mengalami kesulitan untuk mendapatkan surat cerai resmi dari Kuwait. Hal itu diduga karena adanya praktik pembuatan dokumen palsu.
Adik Achchabi juga telah dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena keterlibatannya dalam penggunaan dokumen palsu. Achchabi ditahan di sebuah penjara di Sale, dekat Rabat. Dia dilarang bertemu anak-anaknya yang berusia satu dan dua tahun.
”Ketika anak-anak lahir mereka tidak lagi menikah,” kata Faziou. ”Mereka bercerai, meskipun mereka terus melakukan bisnis bersama. Hubungan dengan dia adalah hanya pada tingkat bisnis.”
Hind El-Achchabi dihukum penjara dua tahun dan dilarang bertemu dengan anak-anaknya. Dia adalah pemimpin maskapai carter mewah Dalia Air.
Achchabi ditahan sejak Agustus lalu setelah suaminya melaporkan dirinya atas tuduhan berzina dengan pengusaha Maroko, Mohsine Karim Bennani.
Dubes Marafi telah mengajukan gugatan terhadap Achchabi atas tuduhan penipuan, korupsi dan pengkhianatan, di sebuah pengadilan di Rabat. Pihak pengadilan pada Selasa (28/3/2017) telah menolak banding yang diajukan Achchabi.
Diplomat berusia 49 tahun itu mengklaim bahwa salah satu putrinya, merupakan hasil dari perselingkuhan istrinya dengan Bennani. Demikian laporan sirat kabar Kuwait, Al-Rai.
Achchabi dan Marafi menikah pada tahun 2007. Menurut laporan media lokal, mereka sejatinya telah bercerai sejak September 2014, meskipun bos cantik maskapai Dalia Air itu tidak menerima surat cerai resmi.
Sementara itu, Bennani yang dituduh berselingkuh dengan Achchabi juga dijatuhi hukuman selama tujuh bulan dan telah dibebaskan.
Menurut laporan The Times, Mohamed Faziou, pengacara Achchabi, mengatakan bahwa kliennya mengalami kesulitan untuk mendapatkan surat cerai resmi dari Kuwait. Hal itu diduga karena adanya praktik pembuatan dokumen palsu.
Adik Achchabi juga telah dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena keterlibatannya dalam penggunaan dokumen palsu. Achchabi ditahan di sebuah penjara di Sale, dekat Rabat. Dia dilarang bertemu anak-anaknya yang berusia satu dan dua tahun.
”Ketika anak-anak lahir mereka tidak lagi menikah,” kata Faziou. ”Mereka bercerai, meskipun mereka terus melakukan bisnis bersama. Hubungan dengan dia adalah hanya pada tingkat bisnis.”
(mas)