Arkeolog Temukan Makam Berisi Mumi Berusia 3.800 Tahun
A
A
A
KAIRO - Para arkeolog telah menemukan sebuah makam berusia 3.800 tahun. Diyakini makan itu adalah makam salah satu saudara gubernur yang paling penting dari Dinasti Mesir kuno Twelfth dimakamkan.
Makam utuh itu ditemukan di pekuburan Qubbah El-Hawa, yang diterjemahkan menjadi Hill of Wind, oleh Misi Arkeologi Spanyol di Aswan, Mesir.
Alejandro Jimenez-Serrano, dari University of Jaen, mengatakan kepada Ahram Online mumi terawat juga ditemukan. Dia mengatakan itu yang dimumikan dengan polikrom, kerah dan masker seperti dikutip dari Independent, Kamis (30/3/2017).
Makam ini juga berisi barang-barang pemakaman seperti tembikar dan kayu yang mewakili perahu penguburan dan adegan kehidupan sehari-hari, serta peti mati luar dan dalam, yang terbuat dari kayu cedar.
Tulisan di peti mati nama diketahui sebagai Shemai, putra Satethotep dan Khema, yang menjadi gubernur pulau Elephantine di Sungai Nil di bawah pemerintahan Amenemhat II.
Kepala Departemen Barang Antik Kementerian Mesir, Mahmoud Afifi mengatakan, kakak tertua dari Shemai yaitu Sarenput II juga menjabat sebagai gubernur Elephantine di bawah kekuasaan Senwosret II dan Senwosret III.
Sebelumnya, 14 anggota keluarga penguasa Elephantine ditemukan di Qubbah El-Hawa. Disitus ini juga ditemukan pahatan batu yang menggambarkan pria bertopeng berburu burung unta, yang diperkirakan berusia 6.000 tahun, ditemukan.
Lukisan-lukisan, yang terukir ke dalam batu, sekarang nyaris tak terlihat karena usia yang cukup tua. Tapi Egyptologists dari Universitas Bonn yang menelusuri garis-garis besar tanda yang terlihat menemukan titik-titik yang menggamabarkan tiga tokoh: pemburu dengan busur, seorang pria yang diduga menjadi penari berburu dan burung unta Afrika.
“Daerah arkeologi ini adalah tentang milenium lebih tua dari yang kita tahu sebelumnya,” kata Ludwig Morenz dari Universitas Bonn mengatakan kepada Live Science.
Makam utuh itu ditemukan di pekuburan Qubbah El-Hawa, yang diterjemahkan menjadi Hill of Wind, oleh Misi Arkeologi Spanyol di Aswan, Mesir.
Alejandro Jimenez-Serrano, dari University of Jaen, mengatakan kepada Ahram Online mumi terawat juga ditemukan. Dia mengatakan itu yang dimumikan dengan polikrom, kerah dan masker seperti dikutip dari Independent, Kamis (30/3/2017).
Makam ini juga berisi barang-barang pemakaman seperti tembikar dan kayu yang mewakili perahu penguburan dan adegan kehidupan sehari-hari, serta peti mati luar dan dalam, yang terbuat dari kayu cedar.
Tulisan di peti mati nama diketahui sebagai Shemai, putra Satethotep dan Khema, yang menjadi gubernur pulau Elephantine di Sungai Nil di bawah pemerintahan Amenemhat II.
Kepala Departemen Barang Antik Kementerian Mesir, Mahmoud Afifi mengatakan, kakak tertua dari Shemai yaitu Sarenput II juga menjabat sebagai gubernur Elephantine di bawah kekuasaan Senwosret II dan Senwosret III.
Sebelumnya, 14 anggota keluarga penguasa Elephantine ditemukan di Qubbah El-Hawa. Disitus ini juga ditemukan pahatan batu yang menggambarkan pria bertopeng berburu burung unta, yang diperkirakan berusia 6.000 tahun, ditemukan.
Lukisan-lukisan, yang terukir ke dalam batu, sekarang nyaris tak terlihat karena usia yang cukup tua. Tapi Egyptologists dari Universitas Bonn yang menelusuri garis-garis besar tanda yang terlihat menemukan titik-titik yang menggamabarkan tiga tokoh: pemburu dengan busur, seorang pria yang diduga menjadi penari berburu dan burung unta Afrika.
“Daerah arkeologi ini adalah tentang milenium lebih tua dari yang kita tahu sebelumnya,” kata Ludwig Morenz dari Universitas Bonn mengatakan kepada Live Science.
(ian)