Kekurangan Obat-obatan, Maduro Minta Bantuan PBB

Sabtu, 25 Maret 2017 - 14:19 WIB
Kekurangan Obat-obatan,...
Kekurangan Obat-obatan, Maduro Minta Bantuan PBB
A A A
CARACAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan telah meminta PBB untuk membantu meringankan kekurangan obat-obatan negara Amerika Selatan itu. Krisis ekonomi yang melanda negara penghasil minyak itu semakin memperparah kekurangan obat di negara itu.

Inflasi yang mencapai tiga digit dan model ekonomi sosialis telah menyebabkan Venezuela kesulitan obat-obatan, mulai dari obat anti inflamasi sederhana hingga obat kemoterapi susah dijangkau oleh sebagian besar rakyat Venezuela.

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat-obatan tidak tersedia untuk warga negara.

Maduro tidak menentukan jenis bantuan yang ia minta, meskipun ia menekankan bahwa PBB memiliki pengetahuan tentang industri farmasi. "Saya telah meminta mereka memberikan dukungan untuk terus membuat kemajuan permanen dalam regularisasi obat-obatan untuk rumah sakit," katanya seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (25/3/2017).

Maduro sebelumnya telah bertemu dengan Jessica Faieta, Asisten Administrator dan Direktur Program Pengembangan PBB, menurut televisi pemerintah.

Maduro sering menyalahkan memburuknya kondisi ekonomi dan kekurangan barang yang luas pada "perang ekonomi" yang dipimpin oleh politisi oposisi dengan bantuan Amerika Serikat. Namun para kritikus berpendapat, inti masalah adalah disfungsional harga dan kontrol mata uang yang telah menghancurkan industri swasta.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2178 seconds (0.1#10.140)