Parlemen Kanada Canangkan Gerakan Perangi Islamophobia
A
A
A
ONTARIO - Parlemen Kanada dilaporkan telah mengesahkan sebuah gerakan untuk melawan Islamophobia. Gerakan tersebut disponsori langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Melansir Al Arabiya pada Jumat (24/3), gerakan itu berisi desakan kepada pemerintah untuk mengakui kebutuhan untuk meredam situasi di masyarakat guna menghapus kebencian dan ketakutan, serta mengutuk Islamophobia dan semua bentuk rasisme sistemik dan diskriminasi agama.
Hampir semua perwakilan, baik dari partai Liberal dan Partai Demokrasi Baru yang berhaluan kiri menyetujui gerakan tersebut. Sementara sebagian anggota parlemen Partai Konservatif menentangnya.
Sebagai awal dari gerakan ini, Parlemen akan membentuk komisi khusus untuk memulai studi tentang bagaimana pemerintah bisa mengatasi Islamophobia. Studi, yang dijadwalkan selesai pada November itu akan menjadi rekomendasi bagi Parlemen untuk membentuk sebuah keputusan yang lebih mengikat.
"Studi ini harus melihat bagaimana mengembangkan pendekatan untuk mengurangi atau menghilangkan rasisme sistemik dan diskriminasi agama, termasuk Islamofobia," bunyi dokumen gerakan tersebut.
Melansir Al Arabiya pada Jumat (24/3), gerakan itu berisi desakan kepada pemerintah untuk mengakui kebutuhan untuk meredam situasi di masyarakat guna menghapus kebencian dan ketakutan, serta mengutuk Islamophobia dan semua bentuk rasisme sistemik dan diskriminasi agama.
Hampir semua perwakilan, baik dari partai Liberal dan Partai Demokrasi Baru yang berhaluan kiri menyetujui gerakan tersebut. Sementara sebagian anggota parlemen Partai Konservatif menentangnya.
Sebagai awal dari gerakan ini, Parlemen akan membentuk komisi khusus untuk memulai studi tentang bagaimana pemerintah bisa mengatasi Islamophobia. Studi, yang dijadwalkan selesai pada November itu akan menjadi rekomendasi bagi Parlemen untuk membentuk sebuah keputusan yang lebih mengikat.
"Studi ini harus melihat bagaimana mengembangkan pendekatan untuk mengurangi atau menghilangkan rasisme sistemik dan diskriminasi agama, termasuk Islamofobia," bunyi dokumen gerakan tersebut.
(esn)