Lebih dari 250 Migran Diduga Tenggelam di Laut Mediterania
A
A
A
MADRID - Sebuah organisasi penyelamat menemukan lima mayat dan dua perahu karet yang tenggelam 15 mil dari pantai Libya. Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa lebih dari 250 migran Afrika mungkin telah tenggelam di Laut Mediterania.
LSM Spanyol, Proactiva Open Arms mengatakan, dua perahu yang ditemukan di dekat mayat adalah jenis yang biasa digunakan oleh kelompok perdagangan orang. Sebagian dari perahu tersebut terendam oleh air. Perahu-perahu tersebut biasanya membawa 120-140 migran.
"Kami tidak berpikir akan ada penjelasan selain perahu tersebut penuh dengan orang-orang. Tampak jelas jika mereka tenggelam," kata juru bicara Proactiva Laura Lanuza.
"Dalam lebih dari satu tahun kita tidak pernah melihat perahu jenis ini digunakan selain dalam kemasan," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Jumat (24/3/2017).
Semua mayat yang ditemukan oleh Proactiva adalah laki-laki Afrika berusia antara 16 dan 25, menurut perkiraan Proactiva. Staf medis memperkirakan mereka telah tenggelam dalam waktu 24-jam saat ditemukan.
LSM itu juga melaporkan ada perahu ketiga yang juga mendapatkan kesulitan, memicu kekhawatiran bahwa para penumpangnya telah tenggelam.
Jumlah migran yang menjadi korban perdagangan orang yang berlayar dari Libya telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Sejak akhir pekan lalu, kapal penyelamat Italia yang terkoordinasi dilaporkan mengangkat hampir 6.000 orang. Hampir 22.000 migran telah diangkut ke Italia sejauh ini pada 2017.
LSM Spanyol, Proactiva Open Arms mengatakan, dua perahu yang ditemukan di dekat mayat adalah jenis yang biasa digunakan oleh kelompok perdagangan orang. Sebagian dari perahu tersebut terendam oleh air. Perahu-perahu tersebut biasanya membawa 120-140 migran.
"Kami tidak berpikir akan ada penjelasan selain perahu tersebut penuh dengan orang-orang. Tampak jelas jika mereka tenggelam," kata juru bicara Proactiva Laura Lanuza.
"Dalam lebih dari satu tahun kita tidak pernah melihat perahu jenis ini digunakan selain dalam kemasan," imbuhnya seperti dikutip dari Time, Jumat (24/3/2017).
Semua mayat yang ditemukan oleh Proactiva adalah laki-laki Afrika berusia antara 16 dan 25, menurut perkiraan Proactiva. Staf medis memperkirakan mereka telah tenggelam dalam waktu 24-jam saat ditemukan.
LSM itu juga melaporkan ada perahu ketiga yang juga mendapatkan kesulitan, memicu kekhawatiran bahwa para penumpangnya telah tenggelam.
Jumlah migran yang menjadi korban perdagangan orang yang berlayar dari Libya telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir. Sejak akhir pekan lalu, kapal penyelamat Italia yang terkoordinasi dilaporkan mengangkat hampir 6.000 orang. Hampir 22.000 migran telah diangkut ke Italia sejauh ini pada 2017.
(ian)