Assad: Koalisi AS Punya Agenda Tersembunyi di Suriah

Selasa, 21 Maret 2017 - 21:41 WIB
Assad: Koalisi AS Punya...
Assad: Koalisi AS Punya Agenda Tersembunyi di Suriah
A A A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menyebut, koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) memiliki agenda tersembunyi di Suriah. Namun, Assad mengaku belum mendapatkan informasi apapun mengenai agenda tersembunyi apa yang diusung koalisi pimpinan AS.

Assad menuturkan, ia tahu sejak awal tujuan koalisi pimpinan AS di Suriah bukanlah untuk mengalahkan ISIS. Namun, ia mengaku masih mencoba mencari tahu agenda apa yang sebenarnya dibawa oleh pihak koalisi.

"Kita semua tahu, koalisi tidak pernah serius memerangi ISIS atau teroris. Jadi, kita harus berpikir tentang maksud sebenarnya dari seluruh rencana mereka, jika memang ada rencana untuk membebaskan al-Raqqa," ucap Assad, seperti dilansir Itar-tass pada Selasa (21/3).

"Mereka ingin membebaskan Raqqa dari siapa? Dari ISIS ? Untuk memberikannya kepada siapa? Jadi, rencana mereka bukan untuk melawan teroris, bukan untuk membantu pemerintah Suriah, bukan untuk kesatuan Suriah, bukan untuk kedaulatan Suriah," tegas Assad.

"Ada sesuatu yang lain, bukan dari faktor-faktor ini yang saya disebutkan, tapi semua yang kita miliki sampai saat ini hanya informasi, kami tidak memiliki fakta apapun di lapangan mengenai hal ini," sambungnya.

Sementara itu, terkait dengan operasi yang dilakukan Rusia di Suriah, Assad menuturkan operasi yang dilakukan Rusia di Suriah sangat amat membantu pihaknya dalam melawan terorisme. Assad bahkan menyebut, ia ingin Rusia meningkatkan partisipasi dalam upaya melawan terorisme di Suriah.

"Sebenarnya, jika Anda berbicara tentang hubungan antara pemerintah Suriah dan pemerintah Rusia, itu akan kembali dalam sejarah selama puluhan tahun. Sehingga mereka tahu rincian Suriah dan setelah perang mereka tahu rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Jadi, jika kita ingin berbicara tentang memerangi terorisme, kita bahas secara rinci persyaratan untuk mendukung tentara Suriah," katanya.

"Untuk tahap ini, dukungan Rusia pada Tentara Suriah cukup untuk membuat kemajuan, terutama di Aleppo dan Palmyra. Saya yakin, jika pejabat Suriah dan Rusia dan pejabat militer merasa kita perlu lebih banyak dukungan untuk mengalahkan teroris, mereka akan melakukannya. Tapi sampai saat ini, tingkat dukungan sudah baik dan efektif," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6450 seconds (0.1#10.140)