Lawan China, Taiwan Bakal Bikin Kapal Selam Sendiri

Selasa, 21 Maret 2017 - 14:43 WIB
Lawan China, Taiwan...
Lawan China, Taiwan Bakal Bikin Kapal Selam Sendiri
A A A
TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen berjanji, negaranya akan membangun kapal selam sendiri untuk melawan ancaman militer China yang terus berkembang. Hal itu diungkapkannya seiring kesepakatan pembelian senjata dengan Amerika Serikat (AS), yang disertai dengan teknologi kapal selam.

"Penguatan kemampuan tempur bawah laut yang paling dibutuhkan dalam pertahanan Taiwan," kata Tsai selama tur kapal selam di pelabuhan angkatan laut sebelah selatan Zuoying, 300 kilometer dari Ibu Kota Taipei.

"Ini adalah masalah yang diakui semua orang. Kami tidak mampu untuk memecahkan masalah ini di masa lalu. Sebagai komandan angkatan bersenjata, saya bertekad untuk memecahkan masalah ini," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (21/3/2017).

Penampilan langka dua dari empat kapal selam Taiwan pada acara tersebut juga menyoroti lambatnya, upaya Taiwan yang kadang-kadang terhenti, untuk meningkatkan alutsista kunci. Kapal hitam yang setengahnya terendam di dalam air yang dikunjungi Tsai telah digunakan selama hampir setengah abad.

Dua kapal selam yang dibeli armada Taiwan dari AS adalah kapal selam dari era Perang Dunia II dan terutama digunakan untuk pelatihan. Sedangkan dua kapal selam lainnya dibeli dari Belanda pada tahun 1980-an yang pertama kali muncul di tahun di 1970-an.

"Membuat kapal selam tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah membuat jenis kapal selam," kata Gao Chung-hsing, wakil presiden dari National Chung-shan Institute of Technology, sebuah lembaga pelayanan kuasi-pertahanan bertanggung jawab untuk penelitian dan pengembangan militer.

China selama ini menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsinya. Beijing menyebut Taiwan sebagai provinsi yang bandel. Terkait hal tersebut, China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menguasai Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China memiliki lebih dari 1.000 rudal yang diarahkan ke pulau itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5890 seconds (0.1#10.140)