Ribuan Warga Kurdi di Jerman Protes Rencana Referendum Turki
A
A
A
BERLIN - Setidaknya 30 ribu warga Kurdi yang bermukin di Jerman menggelar aksi protes terhadap rencana referendum perubahan konstitusi di Turki. Referendum di Turki rencananya digelar pada pertengahan April mendatang.
Melansir Presstv pada Minggu (19/3), dalam aksi yang digelar di Frankfurt itu, para warga Kurdi tersebut meneriakan slogan "Demokrasi di Turki" dan juga "Tidak untuk refendum". Mereka juga membawa sejumlah poster yang berisi nada penolakan terhadap Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Mayoritas mereka yang melakukan demontrasi diketahui merupakan pendukung dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Ini terlihat dari banyaknya demonstran yang membawa bendera PKK dalam aksi tersebut.
PKK sendiri merupakan kelompok yang masuk dalam daftar hitam terosime di Turki. Ankara menuding PKK berada di balik sejumlah aksi teror yang melanda Turki.
Lebih dari 40 ribu orang telah tewas sejak PKK meluncurkan pemberontakan terhadap negara Turki pada tahun 1984. Kelompok ini terdaftar sebagai organisasi teror, tidak hanya dengan Turki tetapi juga di sejumlah negara Uni Eropa (UE), termasuk di dalamnya Jerman.
Terkait aksi demontrasi, Kepolisian Franfurt menyatakan, walaupun aksi tersebut melibatkan banyak sekali orang, tapi aksi ini berjalan dengan lancar. Menurut pihak kepolisian, aksi ini berjalan dengan sangat damai.
Polisi juga mengatakan tidak ada spanduk atau bendera yang disita dalam aksi tersebut agar tidak memprovokasi orang banyak. Tetapi sejumlah foto-foto yang dianggap menghasut disita oleh pihak kepolisian.
Melansir Presstv pada Minggu (19/3), dalam aksi yang digelar di Frankfurt itu, para warga Kurdi tersebut meneriakan slogan "Demokrasi di Turki" dan juga "Tidak untuk refendum". Mereka juga membawa sejumlah poster yang berisi nada penolakan terhadap Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Mayoritas mereka yang melakukan demontrasi diketahui merupakan pendukung dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Ini terlihat dari banyaknya demonstran yang membawa bendera PKK dalam aksi tersebut.
PKK sendiri merupakan kelompok yang masuk dalam daftar hitam terosime di Turki. Ankara menuding PKK berada di balik sejumlah aksi teror yang melanda Turki.
Lebih dari 40 ribu orang telah tewas sejak PKK meluncurkan pemberontakan terhadap negara Turki pada tahun 1984. Kelompok ini terdaftar sebagai organisasi teror, tidak hanya dengan Turki tetapi juga di sejumlah negara Uni Eropa (UE), termasuk di dalamnya Jerman.
Terkait aksi demontrasi, Kepolisian Franfurt menyatakan, walaupun aksi tersebut melibatkan banyak sekali orang, tapi aksi ini berjalan dengan lancar. Menurut pihak kepolisian, aksi ini berjalan dengan sangat damai.
Polisi juga mengatakan tidak ada spanduk atau bendera yang disita dalam aksi tersebut agar tidak memprovokasi orang banyak. Tetapi sejumlah foto-foto yang dianggap menghasut disita oleh pihak kepolisian.
(esn)