Pria Vietnam Jadi Tarzan di Hutan 41 Tahun akibat Desanya Dibom AS
A
A
A
HANOI - Kisah pria Vietnam bernama Ho Van Lang mirip seperti kisah hidup Tarzan di film. Dia dibesarkan ayahnya di hutan dan terputus dari peradaban selama 41 tahun setelah desanya dibom tentara Amerika Serikat (AS) saat Perang Vietnam pecah.
Lang yang dijuluki “Tarzan Vietnam” ini baru keluar dari hutan tahun 2013 lalu. Ayah Lang, Ho Van Thanh adalah veteran tentara Vietnam. Dia membawa lari putranya saat masih bayi ke sebuah hutan untuk menyelamatkan diri dari pengeboman tentara AS.
Tidak menyadari perang sudah berakhir, ayah dan anak itu tetap di hutan selama empat dekade. Mereka masuk ke hutan lebih jauh setiap kali mendengar desa asalnya diganggu.
Mereka bertahan hidup dengan berburu dan mencari makanan lain. Mereka menjadikan pohon sebagai rumah, mirip kisah film Tarzan.
Tetapi lama-kelamaan kesehatan Thanh mulai menurun. Cara hidup ayah dan anak ini tidak bisa bertahan selamanya di hutan. Pada akhirnya, pihak berwenang Vietnam menemukan mereka dan membawa mereka ke desa tempat saudara mereka yang sebelumnya hilang.
Berita kisah hidup “Tarzan Vietnam” ini menyebar cepat. Pada tahun 2015, Alvaro Cerezo, managing director Docastaway—yang menawarkan liburan jarak jauh ke bagian tak berpenghuni di dunia—merencanakan untuk bertemu dengan Lang.
Awalnya, Carezo berharap untuk mencari tahu tentang teknik ayah dan anak itu bertahan h idup puluhan tahun di hutan. Tetapi, Carezo dan Lang hanya menghabiskan lima hari bersama-sama tinggal di hutan, tempat di mana Lang menghabiskan sebagian besar waktunya.
Sekarang, Cerezo telah merilis sebuah film dokumenter tentang Lang. Dalam film itu, dia mengikuti Lang melintasi dedaunan lebat. Dalam film itu, Lang bercerita bagaimana dia dan ayahnya tinggal di hutan, termasuk menunjukkan cara menangkap tikus dan kelelawar sebagai hewan buruan.
Ketika ditanya apakah Lang pernah melihat orang lain di hutan, si “Tarzan Vietnam” ini mengaku selama 40 tahun di hutan dia hanya menjumpai lima orang lain. Tapi setiap bertemu orang yang tak dia kenal, Lang selalu lari dan bersembunyi. ”Orang-orang bisa menyakiti saya,” katanya, seperti dikutip IB Times, semalam (16/3/2017).
Lang mengatakan ada banyak hal yang dia suka tentang desanya yang sekarang. Dia mencintai satwa yang ramah kepada orang-orang. Saudara Lang sekarang membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.
Sementara dia berjuang untuk membedakan antara yang baik dan buruk dan melihat banyak anak kecil, Lang mulai betah tinggal di desa dan tidak tertarik tinggal di hutan lagi.
”Sudah tiga tahun, sejak Lang tiba di dunia modern,” kata Cerezo. "Tahun pertama adalah yang paling sulit baginya di antara alasan lainnya, karena masalah kesehatan dari virus dan bakteri baru untuk sistem (kekebalannya). Meskipun demikian, kita bisa memastikan bahwa Lang bahagia beradaptasi dengan kehidupan barunya, terutama untuk kebebasan yang dia nikmati sekarang.”
Lang yang dijuluki “Tarzan Vietnam” ini baru keluar dari hutan tahun 2013 lalu. Ayah Lang, Ho Van Thanh adalah veteran tentara Vietnam. Dia membawa lari putranya saat masih bayi ke sebuah hutan untuk menyelamatkan diri dari pengeboman tentara AS.
Tidak menyadari perang sudah berakhir, ayah dan anak itu tetap di hutan selama empat dekade. Mereka masuk ke hutan lebih jauh setiap kali mendengar desa asalnya diganggu.
Mereka bertahan hidup dengan berburu dan mencari makanan lain. Mereka menjadikan pohon sebagai rumah, mirip kisah film Tarzan.
Tetapi lama-kelamaan kesehatan Thanh mulai menurun. Cara hidup ayah dan anak ini tidak bisa bertahan selamanya di hutan. Pada akhirnya, pihak berwenang Vietnam menemukan mereka dan membawa mereka ke desa tempat saudara mereka yang sebelumnya hilang.
Berita kisah hidup “Tarzan Vietnam” ini menyebar cepat. Pada tahun 2015, Alvaro Cerezo, managing director Docastaway—yang menawarkan liburan jarak jauh ke bagian tak berpenghuni di dunia—merencanakan untuk bertemu dengan Lang.
Awalnya, Carezo berharap untuk mencari tahu tentang teknik ayah dan anak itu bertahan h idup puluhan tahun di hutan. Tetapi, Carezo dan Lang hanya menghabiskan lima hari bersama-sama tinggal di hutan, tempat di mana Lang menghabiskan sebagian besar waktunya.
Sekarang, Cerezo telah merilis sebuah film dokumenter tentang Lang. Dalam film itu, dia mengikuti Lang melintasi dedaunan lebat. Dalam film itu, Lang bercerita bagaimana dia dan ayahnya tinggal di hutan, termasuk menunjukkan cara menangkap tikus dan kelelawar sebagai hewan buruan.
Ketika ditanya apakah Lang pernah melihat orang lain di hutan, si “Tarzan Vietnam” ini mengaku selama 40 tahun di hutan dia hanya menjumpai lima orang lain. Tapi setiap bertemu orang yang tak dia kenal, Lang selalu lari dan bersembunyi. ”Orang-orang bisa menyakiti saya,” katanya, seperti dikutip IB Times, semalam (16/3/2017).
Lang mengatakan ada banyak hal yang dia suka tentang desanya yang sekarang. Dia mencintai satwa yang ramah kepada orang-orang. Saudara Lang sekarang membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya.
Sementara dia berjuang untuk membedakan antara yang baik dan buruk dan melihat banyak anak kecil, Lang mulai betah tinggal di desa dan tidak tertarik tinggal di hutan lagi.
”Sudah tiga tahun, sejak Lang tiba di dunia modern,” kata Cerezo. "Tahun pertama adalah yang paling sulit baginya di antara alasan lainnya, karena masalah kesehatan dari virus dan bakteri baru untuk sistem (kekebalannya). Meskipun demikian, kita bisa memastikan bahwa Lang bahagia beradaptasi dengan kehidupan barunya, terutama untuk kebebasan yang dia nikmati sekarang.”
(mas)