Pasukan Pembunuh Osama bin Laden Ikut Latihan Perang di Korsel
Selasa, 14 Maret 2017 - 16:11 WIB

Pasukan Pembunuh Osama bin Laden Ikut Latihan Perang di Korsel
A
A
A
SEOUL - Pasukan khusus Amerika Serikat (AS) termasuk “SEAL Team 6” yang membunuh Osama bin Laden akan ambil bagian dalam latihan perang besar-besaran di Korea Selatan (Korsel). Latihan perang akbar AS dan Korsel ini mencakup simulasi menyingkirkan rezim berkuasa di Pyongyang.
Latihan perang besar-besaran bertajuk “Foal Eagle” dan “Key Resolve” ini dimulai 1 Maret hingga akhir Apil mendatang.
Ini untuk pertama kalinya, pasukan khusus pembunuh pemimpin al-Qaeda tersebut dilibatkan dalam latihan perang di Korsel. Mengutip laporan Yonhap, Selasa (14/3/2017), pasukan SEAL Team 6 akan bergabung dengan pasukan khusus lainnya, yakni Army’s Rangers, Delta Force dan Green Berets.
”Sejumlah besar dari dan pasukan operasi khusus AS yang lebih beragam akan ambil bagian dalam tahun Foal Eagle dan Key Resolve untuk berlatih misi menyusup ke wilayah Korea Utara (Korut), melenyapkan komando perang Korut dan membongkar fasilitas militer penting,” kata seorang pejabat militer Korsel kepada Yonhap yang meminta untuk tidak diidentifikasi.
Laporan tentang pelibatan pasukan khusus pembunuh Osama bin Laden dalam latihan perang di Korsel muncul bersama dengan ancaman Korut yang akan menyerang kapal induk AS USS Carl Vinson. Kapal induk AS itu akan diserang jika nekat ikut gabung latihan perang di Korsel.
Korut yang membuat khawatir Korsel dengan dua uji coba senjata nuklirnya, mengatakan bahwa kedatangan armada kapal induk AS USS Carl Vinson adalah bagian dari ”rencana nekat” untuk menyerang Pyongyang.
”Jika mereka melanggar kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea—nama resmi Korut) dan martabatnya bahkan sedikit pun, tentara (Korut) akan meluncurkan serangan ultra-presisi tanpa ampun dari darat, udara, laut dan bawah laut,” bunyi ancaman Korut yang diumumkan kantor berita negara Korut, KCNA.
”Pada tanggal 11 Maret saja, banyak pesawat yang berbasis di kapal musuh terbang bersama di dekat wilayah udara dan perairan DPRK untuk tahapan latihan menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan pada target darat tentara (Korut),” lanjut KCNA.
Latihan perang besar-besaran bertajuk “Foal Eagle” dan “Key Resolve” ini dimulai 1 Maret hingga akhir Apil mendatang.
Ini untuk pertama kalinya, pasukan khusus pembunuh pemimpin al-Qaeda tersebut dilibatkan dalam latihan perang di Korsel. Mengutip laporan Yonhap, Selasa (14/3/2017), pasukan SEAL Team 6 akan bergabung dengan pasukan khusus lainnya, yakni Army’s Rangers, Delta Force dan Green Berets.
”Sejumlah besar dari dan pasukan operasi khusus AS yang lebih beragam akan ambil bagian dalam tahun Foal Eagle dan Key Resolve untuk berlatih misi menyusup ke wilayah Korea Utara (Korut), melenyapkan komando perang Korut dan membongkar fasilitas militer penting,” kata seorang pejabat militer Korsel kepada Yonhap yang meminta untuk tidak diidentifikasi.
Laporan tentang pelibatan pasukan khusus pembunuh Osama bin Laden dalam latihan perang di Korsel muncul bersama dengan ancaman Korut yang akan menyerang kapal induk AS USS Carl Vinson. Kapal induk AS itu akan diserang jika nekat ikut gabung latihan perang di Korsel.
Korut yang membuat khawatir Korsel dengan dua uji coba senjata nuklirnya, mengatakan bahwa kedatangan armada kapal induk AS USS Carl Vinson adalah bagian dari ”rencana nekat” untuk menyerang Pyongyang.
”Jika mereka melanggar kedaulatan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea—nama resmi Korut) dan martabatnya bahkan sedikit pun, tentara (Korut) akan meluncurkan serangan ultra-presisi tanpa ampun dari darat, udara, laut dan bawah laut,” bunyi ancaman Korut yang diumumkan kantor berita negara Korut, KCNA.
”Pada tanggal 11 Maret saja, banyak pesawat yang berbasis di kapal musuh terbang bersama di dekat wilayah udara dan perairan DPRK untuk tahapan latihan menjatuhkan bom dan membuat serangan kejutan pada target darat tentara (Korut),” lanjut KCNA.
(mas)