Lewat Telepon, Trump Undang Presiden Palestina ke Gedung Putih
A
A
A
RAMALLAH - Seketaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Saeb Erekat menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Undangan tersebut disampaikan saat keduanya terlibat dalam percakapan telepon.
Erekat mengatakan, banyak hal yang dibahas saat keduanya terlibat perbicangan telepon. Dalam percakapan itu, lanjut Erekat, Trump menegaskan komitmen AS untuk perdamaian Palestina dan Israel.
"Pembicaraan dengan Presiden AS Trump sangat positif, dimana ia menegaskan komitmennya untuk perdamaian dan mengundang Presiden Abbas untuk mengunjungi Gedung Putih, untuk mengunjungi dia untuk mencapai tujuan itu," ucap Erekat, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/3).
Erekat kemudian mengatakan masyarakat Palestina berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dari resolusi damai dari konflik Timur Tengah, dan kehilangan sebagian besar dari kegagalan untuk melakukannya.
"Saya tidak dapat berbicara untuk presiden AS, tapi kami, sebagai pihak Palestina dan sisi Arab, melakukan semua yang kami bisa untuk menghentikan pendudukan dan menciptakan negara Palestina," ucapnya.
Namun, Erekat menahan diri dari setiap perkiraan pada kunjungan Abbaske Washington, dan dimulainya kembali perundingan damai dengan Isra
Erekat mengatakan, banyak hal yang dibahas saat keduanya terlibat perbicangan telepon. Dalam percakapan itu, lanjut Erekat, Trump menegaskan komitmen AS untuk perdamaian Palestina dan Israel.
"Pembicaraan dengan Presiden AS Trump sangat positif, dimana ia menegaskan komitmennya untuk perdamaian dan mengundang Presiden Abbas untuk mengunjungi Gedung Putih, untuk mengunjungi dia untuk mencapai tujuan itu," ucap Erekat, seperti dilansir Sputnik pada Senin (13/3).
Erekat kemudian mengatakan masyarakat Palestina berjuang untuk mendapatkan yang terbaik dari resolusi damai dari konflik Timur Tengah, dan kehilangan sebagian besar dari kegagalan untuk melakukannya.
"Saya tidak dapat berbicara untuk presiden AS, tapi kami, sebagai pihak Palestina dan sisi Arab, melakukan semua yang kami bisa untuk menghentikan pendudukan dan menciptakan negara Palestina," ucapnya.
Namun, Erekat menahan diri dari setiap perkiraan pada kunjungan Abbaske Washington, dan dimulainya kembali perundingan damai dengan Isra
(esn)