Menlu Zarif: Netanyahu Palsukan Taurat, Iran Selamatkan Yahudi 3 Kali
Senin, 13 Maret 2017 - 09:57 WIB
Menlu Zarif: Netanyahu Palsukan Taurat, Iran Selamatkan Yahudi 3 Kali
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammed Javad Zarif menuduh menuduh Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memalsukan kitab suci Taurat dengan mengarang bahwa nenek moyang Iran mencoba membantai umat Yahudi. Menurut Zarif, Iran justru selamatkan orang-orang Yahudi tiga kali.
Pada Sabtu malam, Netanyahu melalui video di Twitter membacakan Kitab Ester—sebutan lain kita Taurat—di sebuah sinagoga di Cesaria. Dalam video tersebut, Netanyahu bercerita tentang Purim kepada anak-anak Yahudi Israel.
”Di Persia (Iran), mereka ingin membunuh kami, tapi tidak berhasil,” kata Netanyahu. ”Hari ini juga, Persia berusaha untuk menghancurkan kita, tetapi hari ini, juga, itu tidak akan berhasil,” lanjut Netanyahu.
Menlu Zarif pada hari Minggu menegaskan bahwa cerita dari Netanyahu itu bohong. ”Untuk menjual kebohongan fanatik terhadap bangsa yang telah menyelamatkan orang Yahudi sebanyak tiga kali, Netanyahu beralih ke sejarah palsu dan memalsukan Taurat,” tulis Zarif di Twitter.
“Sekali lagi Benjamin Netanyahu tidak hanya mendistorsi realitas saat ini, tetapi juga mendistorsi masa lalu, termasuk Kitab Suci Yahudi. Ini benar-benar disesalkan bahwa fanatisme sampai ke titik (dengan) membuat tuduhan terhadap seluruh bangsa yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi tiga kali dalam sejarahnya,” lanjut Zarif, seperti dikutip Times of Israel, Senin (13/3/2017).
”Kitab Ester menceritakan bagaimana Xerxes (nenek moyang) saya menyelamatkan orang Yahudi dari plot (pembantaian) oleh Haman, orang Agag, yang ditandai pada hari ini,” imbuh Zarif merujuk pada raja yang dikenal dalam cerita Purim sebagai Ahasyweros.
Pada Sabtu malam, Netanyahu melalui video di Twitter membacakan Kitab Ester—sebutan lain kita Taurat—di sebuah sinagoga di Cesaria. Dalam video tersebut, Netanyahu bercerita tentang Purim kepada anak-anak Yahudi Israel.
”Di Persia (Iran), mereka ingin membunuh kami, tapi tidak berhasil,” kata Netanyahu. ”Hari ini juga, Persia berusaha untuk menghancurkan kita, tetapi hari ini, juga, itu tidak akan berhasil,” lanjut Netanyahu.
Menlu Zarif pada hari Minggu menegaskan bahwa cerita dari Netanyahu itu bohong. ”Untuk menjual kebohongan fanatik terhadap bangsa yang telah menyelamatkan orang Yahudi sebanyak tiga kali, Netanyahu beralih ke sejarah palsu dan memalsukan Taurat,” tulis Zarif di Twitter.
“Sekali lagi Benjamin Netanyahu tidak hanya mendistorsi realitas saat ini, tetapi juga mendistorsi masa lalu, termasuk Kitab Suci Yahudi. Ini benar-benar disesalkan bahwa fanatisme sampai ke titik (dengan) membuat tuduhan terhadap seluruh bangsa yang telah menyelamatkan orang-orang Yahudi tiga kali dalam sejarahnya,” lanjut Zarif, seperti dikutip Times of Israel, Senin (13/3/2017).
”Kitab Ester menceritakan bagaimana Xerxes (nenek moyang) saya menyelamatkan orang Yahudi dari plot (pembantaian) oleh Haman, orang Agag, yang ditandai pada hari ini,” imbuh Zarif merujuk pada raja yang dikenal dalam cerita Purim sebagai Ahasyweros.
(mas)
