Sebar Pasukan Tanpa Izin, Assad Sebut AS Penjajah

Sabtu, 11 Maret 2017 - 17:47 WIB
Sebar Pasukan Tanpa...
Sebar Pasukan Tanpa Izin, Assad Sebut AS Penjajah
A A A
DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengatakan, setiap pasukan asing yang masuk Suriah tanpa undangan adalah penjajah termasuk dari Amerika Serikat (AS). Assad menegaskan ia tidak pernah memberikan izin kepada tentara AS yang saat ini berada di Manbij.

Baca Juga: Berangus ISIS, Ratusan Marinir AS Tiba di Suriah

"Setiap pasukan asing yang datang ke Suriah tanpa undangan atau konsultasi atau izin kami, mereka penjajah, apakah mereka Amerika, Turki, atau yang lain," kata Assad seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (11/3/2017).

Ketika ditanya apakah Damaskus telah membuka pintu bagi pasukan AS di kota Manbij yang berada di provinsi Aleppo, Assad mengatakan: "Tidak, kami tidak memberikan izin."

"Apa yang mereka akan lakukan? Untuk melawan ISIS? AS hampir setiap perang selalu kalah. Mereka kalah di Irak, mereka harus menarik diri pada akhirnya. Bahkan di Somalia, apalagi di masa lalu seperti di Vietnam dan Afghanistan," imbuhnya.

Menurut Assad, AS tidak pernah berhasil dimana saja mereka mengirim pasukan. "Mereka hanya membuat berantakan, mereka sangat baik dalam menciptakan masalah dan menghancurkan, tetapi mereka sangat buruk dalam mencari solusi," ucapnya.

Assad mencatat, tanpa intervensi asing, perang Suriah akan memakan waktu beberapa bulan untuk berakhir. "Kompleksitas perang ini adalah intervensi asing. Ini adalah masalah, "katanya.

Presiden Suriah menekankan bahwa pasukan pemerintah sekarang sangat dekat dengan Raqqa, benteng ISIS yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Manbij.

Pada hari Kamis, koalisi pimpinan AS mengkonfirmasi bahwa sekitar 400 Amerika marinir dan penjaga militer telah tiba di Suriah untuk mendirikan sebuah pos untuk mendukung operasi mengambil kota Raqqa. Kontingen baru menambah 500 pasukan AS yang sudah ada di Suriah. Angkatan Udara AS Kolonel John Dorrian, juru bicara koalisi, mengatakan tentara baru telah dikerahkan untuk mempercepat kekalahan teroris di Raqqa.

Baca Juga: AS Benarkan Pengiriman Marinir ke Suriah
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6023 seconds (0.1#10.140)