Dewan Keamanan PBB Kutuk Peluncuran Rudal Korut

NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB mengutuk peluncuran rudal balistik yang baru-baru ini dilakukan oleh Korea Utara (Korut). DK PBB menyatakan keprihatinannya atas perilaku Korut yang semakin tidak stabil dan bertentangan dengan badan yang beranggotakan 15 negara itu.

Pyongyang menembakkan empat rudal balistik ke laut di lepas pantai barat laut Jepang awal pekan ini. Tindakan ini memicu kemarahan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Peluncuran ini hanya beberapa hari setelah menjanjikan aksi balasan atas latihan militer Korsel-Amerika Serikat (AS) yang dipandang sebagai persiapan untuk perang.

DK PBB akan melakukan pertemuan tertutup untuk melakukan pembahasan terhadap tindakan Korut ini.

"Aktivitas mengembangkan sistem persenjataan nuklir seperti yang dilakukan oleh Republik Demokrasi Rakyat Korea berkontribusi dan meningkatkan ketegangan di wilayah ini dan sekitarnya serta risiko perlombaan senjata regional," bunyi pernyataan DK PBB yang menyesalkan peluncuran rudal Korut seperti dikutip dari Reuters, Rabu (8/3/2017).

DK PBB mengancam akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut yang signifikan.

"Para anggota Dewan Keamanan lebih lanjut menyesali bahwa Republik Demokratik Rakyat Korea mengalihkan sumber daya untuk mengejar rudal balistik sementara warga Korut memiliki kebutuhan yang belum terpenuhi," kata pernyataan itu.

DK PBB juga menyerukan negara-negara anggota PBB untuk melipatgandakan upaya mereka untuk menerapkan sanksi terhadap Korut. Korut telah berada di bawah sanksi PBB dan embargo senjata yang ditujukan untuk menghambat pengembangan program nuklir dan rudal yang dilarang sejak 2006. DK PBB telah memperkuat sanksi terhadap lima uji coba nuklir Pyongyang.