Diserang Pasukan ISIS, Tentara Rusia Tewas di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Senin mengakui bahwa seorang tentara Moskow yang membantu pasukan Suriah di dekat Palmyra, tewas diserang pasukan ISIS. Serangan itu terjadi pada 2 Maret lalu.
Tentara bernama Artyom Gorbunov, 24, telah direkomendasikan untuk mendapatkan penghargaan anumerta.
”Artyom Gorbunov mengawal sekelompok penasihat militer Rusia di Suriah,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang diterbitkan Russia Today semalam (6/2/2017).
Istrinya korban, Sofya, telah menulis pesan belasungkawa di media sosial Vkontakte pada 4 Maret lalu. Pesan itu disertai dengan foto suaminya yang mengenakan seragam militer Rusia.
Pasukan Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah membebaskan kota kuno Palmyra dari kelompok Islamic State atau ISIS pada hari Jumat lalu. Para insinyur Suriah juga mulai memeriksa situs-situs Palmyra dari ranjau-ranjau yang dipasang ISIS.
Menurut data Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya, Moskow telah kehilangan 27 tentara selama operasi militer di Suriah.
Sebelumnya pada hari Senin kemarin, kementerian itu juga menegaskan bahwa seorang mayor jenderal Rusia telah kehilangan kedua kaki dan matanya ketika sebuah bom yang dikendalikan dengan radio menghantam konvoi pasukan Rusia yang hendak menuju ke sebuah lapangan udara di sebelah barat Palmyra, di Kota Homs.
Meski demikian, pejabat medis rumah sakit militer Rusia menegaskan bahwa jiwa pejabat militer Moskow yang terkena ledakan bom itu tidak terancam.
Tentara bernama Artyom Gorbunov, 24, telah direkomendasikan untuk mendapatkan penghargaan anumerta.
”Artyom Gorbunov mengawal sekelompok penasihat militer Rusia di Suriah,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang diterbitkan Russia Today semalam (6/2/2017).
Istrinya korban, Sofya, telah menulis pesan belasungkawa di media sosial Vkontakte pada 4 Maret lalu. Pesan itu disertai dengan foto suaminya yang mengenakan seragam militer Rusia.
Pasukan Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah membebaskan kota kuno Palmyra dari kelompok Islamic State atau ISIS pada hari Jumat lalu. Para insinyur Suriah juga mulai memeriksa situs-situs Palmyra dari ranjau-ranjau yang dipasang ISIS.
Menurut data Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya, Moskow telah kehilangan 27 tentara selama operasi militer di Suriah.
Sebelumnya pada hari Senin kemarin, kementerian itu juga menegaskan bahwa seorang mayor jenderal Rusia telah kehilangan kedua kaki dan matanya ketika sebuah bom yang dikendalikan dengan radio menghantam konvoi pasukan Rusia yang hendak menuju ke sebuah lapangan udara di sebelah barat Palmyra, di Kota Homs.
Meski demikian, pejabat medis rumah sakit militer Rusia menegaskan bahwa jiwa pejabat militer Moskow yang terkena ledakan bom itu tidak terancam.
(mas)