Aktivis Kirim Selebaran Pembunuhan Jong-nam ke Korut dengan Balon
A
A
A
SEOUL - Para aktivis Korea Selatan (Korsel) akan mengirim jutaan selebaran tentang pembunuhan Kim Jong-nam melintasi perbatasan dengan balon. Saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-un itu tewas akibat diracun di Malaysia.
Selebaran tersebut berisi rincian pembunuhan dan gambar termasuk gambar Kim Jong-nam sekarat dimana ia duduk merosot dari sebuah kursi di klinik bandara. Selebaran itu akan diterbangkan melintasi perbatasan oleh balon gas raksasa.
Teks selebaran tersebut akan menggambarkan pemimpin Korut sebagai setan yang membunuh saudaranya sendiri.
"Kami akan mulai meluncurkan selebaran di pertengahan Maret," kata pemimpin aktivis Park Sang-hak, seorang pembelot yang memimpin kelompok Berjuang untuk Merdeka dari Korea Utara seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (3/3/2017).
"Langkah ini dimaksudkan untuk membiarkan rekan Korut kami tahu tindakan kebrutalan ekstrim yang dilakukan oleh Kim Jong Un", tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Selebaran itu juga mengandung pernyataan agen mata-mata Seoul yang menyatakan Jong-un telah mengeksekusi sejumlah pejabat Pyongyang dan memerintahkan pembunuhan saudara tiri untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan. Selebaran itu mengklaim bahwa Jong-un telah memerintahkan pembunuhan Jong-nam karena dianggap sebagai sosok yang lebih baik untuk mewarisi kepemimpinan sebagai anak sulung.
Aktivis konservatif Korsel, temasuk banyak pembelot Korut, telah mengirim selebaran ke utara selama bertahun-tahun. Tindakan ini membuat Pyongyang naik pitam dan mengancam akan menanggapinya dengan serangan militer.
Selebaran tersebut berisi rincian pembunuhan dan gambar termasuk gambar Kim Jong-nam sekarat dimana ia duduk merosot dari sebuah kursi di klinik bandara. Selebaran itu akan diterbangkan melintasi perbatasan oleh balon gas raksasa.
Teks selebaran tersebut akan menggambarkan pemimpin Korut sebagai setan yang membunuh saudaranya sendiri.
"Kami akan mulai meluncurkan selebaran di pertengahan Maret," kata pemimpin aktivis Park Sang-hak, seorang pembelot yang memimpin kelompok Berjuang untuk Merdeka dari Korea Utara seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (3/3/2017).
"Langkah ini dimaksudkan untuk membiarkan rekan Korut kami tahu tindakan kebrutalan ekstrim yang dilakukan oleh Kim Jong Un", tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Selebaran itu juga mengandung pernyataan agen mata-mata Seoul yang menyatakan Jong-un telah mengeksekusi sejumlah pejabat Pyongyang dan memerintahkan pembunuhan saudara tiri untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan. Selebaran itu mengklaim bahwa Jong-un telah memerintahkan pembunuhan Jong-nam karena dianggap sebagai sosok yang lebih baik untuk mewarisi kepemimpinan sebagai anak sulung.
Aktivis konservatif Korsel, temasuk banyak pembelot Korut, telah mengirim selebaran ke utara selama bertahun-tahun. Tindakan ini membuat Pyongyang naik pitam dan mengancam akan menanggapinya dengan serangan militer.
(ian)