Resmi, Pentagon Kini Gunakan Istilah ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon telah resmi menyatakan nama kelompok teror yang bertahun-tahun diperangi oleh Amerika Serika (AS) dan sekutunya sebagai ISIS. Sebelumnya, AS tidak pernah menggunakan istilah ISIS namun Daesh atau ISIL.
"Kami telah resmi berali ke ISIS. Mereka semua berarti hal yang sama," kata juru bicara Pentagon, Jeff Davis.Davis mengungkapkan ISIS telah digunakan secara tidak resmi di masa lalu di Pentagon karena itu adalah yang paling mudah untuk dipahami seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (25/2/2017).
ISIS sejatinya telah diterima secara luas selama bertahun-tahun sebagai akronim umum untuk Negara Islam. Namun, Sekretaris Negara John Kerry dan pejabat lain dalam pemerintahan Presiden Baracak Obama bersikeras menggunakan ISIL atau Daesh selama bertahun-tahun. ISIL atau Daesh singkatan yang dibentuk menggunakan bahasa Arab untuk mengeja Negara Islam Irak Suriah.
Pentagin kemudian merilis sebuah memorandum tertanggal 13 Februari yang menguraikan perubahan resmi tersebut.
"Kami melihat ISIS, ISIL dan Da'esh sebagai istilah dipertukarkan untuk hal yang sama. ISIS adalah istilah yang paling dikenal dan dipahami oleh masyarakat Amerika, dan itu adalah apa digunakan oleh pemimpin kami. Memo ini sejalan dengan terminologi kami," kata Davis dalam sebuah pernyataan yang melekat pada memo.
"Kami telah resmi berali ke ISIS. Mereka semua berarti hal yang sama," kata juru bicara Pentagon, Jeff Davis.Davis mengungkapkan ISIS telah digunakan secara tidak resmi di masa lalu di Pentagon karena itu adalah yang paling mudah untuk dipahami seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (25/2/2017).
ISIS sejatinya telah diterima secara luas selama bertahun-tahun sebagai akronim umum untuk Negara Islam. Namun, Sekretaris Negara John Kerry dan pejabat lain dalam pemerintahan Presiden Baracak Obama bersikeras menggunakan ISIL atau Daesh selama bertahun-tahun. ISIL atau Daesh singkatan yang dibentuk menggunakan bahasa Arab untuk mengeja Negara Islam Irak Suriah.
Pentagin kemudian merilis sebuah memorandum tertanggal 13 Februari yang menguraikan perubahan resmi tersebut.
"Kami melihat ISIS, ISIL dan Da'esh sebagai istilah dipertukarkan untuk hal yang sama. ISIS adalah istilah yang paling dikenal dan dipahami oleh masyarakat Amerika, dan itu adalah apa digunakan oleh pemimpin kami. Memo ini sejalan dengan terminologi kami," kata Davis dalam sebuah pernyataan yang melekat pada memo.
(ian)