Doan, dari Vietnam Idol Jadi Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam
A
A
A
KUALA LUMPUR - Doan Thi Huong, 28, perempuan Vietnam yang jadi tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, 46, kakak tiri diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, kini jadi sorotan dunia. Doan ternyata penyanyi pop pemula yang merintis karier melalui kontes Vietnam Idol.
Foto-foto seksi Doan di akun Facebook-nya juga telah dirilis berbagai media. Di Vietnam, Doan juga tenar sebagai penyanyi pop pemula yang pernah menghiasi layar kaca televisi.
Namun, Doan kini dianggap sebagai sosok pembunuh berdarah dingin, setelah rekaman CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, menunjukkan dia menyerang Kim Jong-nam dengan racun dari arah belakang. Kim Jong-nam tewas akibat serangan itu pada 13 Februari lalu.
Foto / Istimewa
Doan adalah tersangka yang pertama kali ditangkap polisi Malaysia. Setelah Doan, perempuan asal Indonesia bernama Siti Aisyah, 25, ikut ditangkap karena dijadikan sebagai tersangka kedua.
Sosok Siti juga terekam di CCTV, di mana dia diduga sedang mengalihkan perhatian Kim Jong-nam ketika sedang diserang dari arah belakang.
Dalam sebuah posting tertanggal 24 Maret tahun lalu, Doan menulis pesan untuk para penggemarnya. ”Dapatkah saya menyanyikan lagu malam ini?,” bunyi posting di akun Facebook Doan dengan nama "Ruby Ruby", seperti dikutip The Sydney Morning Herald, Jumat (24/2/2017).
”Balas cepat dan masukkan nomor telepon Anda di komentar. Saya akan menelepon dan bernyanyi untuk Anda,” lanjut posting-an Doan. Doan muncul di ajang Vietnam Idol pada bulan Juni 2016. Namun, dia tersingkir di babak pertama.
Delapan bulan setelah ajang itu, dia menjadi wanita disorot media dunia. Sebab, dia merupakan sosok perempuan yang mengenakan kemeja putih bertuliskan “LOL” yang menyemprotkan cairan diduga racun ke wajah Kim Jong-nam.
Ayah Doan, Doan Van Thanh, mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak menyangka jika putrinya dijadikan tersangka dan ditahan polisi Malaysia.
”(Para pejabat pemerintah Vietnam) hanya mengatakan mereka akan mendukung (Doan Thi) Huong, tetapi (pemerintah) tidak memberitahu saya jika dia benar-benar tersangka,” katanya.
"Meskipun saya ayahnya, saya tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi ketika dia di luar sana. Saya tidak bisa mengetahuinya.”
Foto-foto seksi Doan di akun Facebook-nya juga telah dirilis berbagai media. Di Vietnam, Doan juga tenar sebagai penyanyi pop pemula yang pernah menghiasi layar kaca televisi.
Namun, Doan kini dianggap sebagai sosok pembunuh berdarah dingin, setelah rekaman CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, menunjukkan dia menyerang Kim Jong-nam dengan racun dari arah belakang. Kim Jong-nam tewas akibat serangan itu pada 13 Februari lalu.
Foto / Istimewa
Doan adalah tersangka yang pertama kali ditangkap polisi Malaysia. Setelah Doan, perempuan asal Indonesia bernama Siti Aisyah, 25, ikut ditangkap karena dijadikan sebagai tersangka kedua.
Sosok Siti juga terekam di CCTV, di mana dia diduga sedang mengalihkan perhatian Kim Jong-nam ketika sedang diserang dari arah belakang.
Dalam sebuah posting tertanggal 24 Maret tahun lalu, Doan menulis pesan untuk para penggemarnya. ”Dapatkah saya menyanyikan lagu malam ini?,” bunyi posting di akun Facebook Doan dengan nama "Ruby Ruby", seperti dikutip The Sydney Morning Herald, Jumat (24/2/2017).
”Balas cepat dan masukkan nomor telepon Anda di komentar. Saya akan menelepon dan bernyanyi untuk Anda,” lanjut posting-an Doan. Doan muncul di ajang Vietnam Idol pada bulan Juni 2016. Namun, dia tersingkir di babak pertama.
Delapan bulan setelah ajang itu, dia menjadi wanita disorot media dunia. Sebab, dia merupakan sosok perempuan yang mengenakan kemeja putih bertuliskan “LOL” yang menyemprotkan cairan diduga racun ke wajah Kim Jong-nam.
Ayah Doan, Doan Van Thanh, mengatakan kepada Reuters bahwa dia tidak menyangka jika putrinya dijadikan tersangka dan ditahan polisi Malaysia.
”(Para pejabat pemerintah Vietnam) hanya mengatakan mereka akan mendukung (Doan Thi) Huong, tetapi (pemerintah) tidak memberitahu saya jika dia benar-benar tersangka,” katanya.
"Meskipun saya ayahnya, saya tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi ketika dia di luar sana. Saya tidak bisa mengetahuinya.”
(mas)