Yaman Hancur akibat Perang, Saudi Sumbang Rp133,4 Triliun

Kamis, 23 Februari 2017 - 05:41 WIB
Yaman Hancur akibat...
Yaman Hancur akibat Perang, Saudi Sumbang Rp133,4 Triliun
A A A
ADEN - Pemerintah Yaman telah menerima sumbangan sebesar USD10 miliar atau sekitar Rp133,4 triliun dari Arab Saudi untuk membangun kembali negaranya yang hancur akibat dilanda perang. Bantuan dari Saudi itu diungkap Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi.

”Arab Saudi telah memberi Yaman dengan bantuan USD10 miliar,” kata Hadi, dalam sebuah rapat pemerintah di Aden pada hari Rabu kemarin seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (23/2/2017).

Dari total sumbangan dana Saudi, sebanyak USD8 miliar di antaranya akan dihabiskan untuk rekonstruksi daerah yang dikuasai pemerintah Yaman. Sedangkan USD2 miliar sisanya akan digunakan untuk mendukung pemulihan Bank Nasional Yaman.

Menurut Presiden Hadi, prioritas mendesak untuk pemulihan Yaman adalah menormalkan kembali fungsi listrik dan pasokan air. Selanjutnya, pemulihan fasilitas kesehatan, pendidikan dan komunikasi.

Yaman telah mengalami krisis kemanusiaan besar-besaran akibat perang saudara antara pasukan loyalis pemerintah Yaman dengan pasukan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan pasukan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Meski Presiden Hadi telah mengonfirmasi bantuan dana tersebut, namun pihak Saudi belum memberikan konfirmasi secara resmi.

Saudi selama ini menjadi pendukung pemerintahan Presiden Hadi sebagai pemerintah sah Yaman. Saudi yang memberi suaka pada Hadi yang nyaris digulingkan pemberontak Houthi telah memberikan dukungan penuh, termasuk meluncurkan agresi terhadap pasukan Houthi.

Saudi tidak sendirian, tapi bersama negara-negara Arab lainnya yang tergabung dalam koalisi Teluk pimpinan Saudi. Namun, selama agresi sejak beberapa bulan lalu koalisi Teluk menuai kritikan keras dari kelompok HAM. Saudi dan sekutunya bahkan dituding melakukan kejahatan perang di Yaman.

Human Rights Watch (HRW) dalam laporannya bulan Oktober lalu telah menuduh Saudi dan koalisinya melakukan 58 serangan udara yang melanggar hukum. Aksi Saudi dan sekutunya itu mendapat dukungan militer dari AS dan Inggris.

Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, mengatakan bahwa sekitar 10.000 orang telah tewas di Yaman sejak Saudi dan koalisinya campur tangan dalam konflik Yaman. Selain itu, 7 juta orang di ambang bencana kelaparan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8760 seconds (0.1#10.140)