Umat Yahudi di AS Diancam Bom, Kaum Muslim Bersolidaritas
A
A
A
WASHINGTON - WASHINGTON-Kelompok Muslim di Amerika Serikat (AS) bersolidaritas terhadap komunitas Yahudi yang mendapat banyak ancaman bom. Kelompok Muslim menawarkan hadiah USD5.000 atau sekitar Rp66 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan peneror bom.
Setidaknya ada 10 pusat komunitas Yahudi di AS yang diancam akan dibom saat warga AS menikmati liburan Hari Presiden. Solidaritas kelompok Muslim ditunjukkan oleh Council on American-Islamic Relations (CAIR).
“Hadiah USD5.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan identifikasi dari pelaku atau orang yang mengancam akan mengebom setidaknya terhadap 10 pusat komunitas Yahudi di seluruh negeri pada liburan Hari Presiden,” bunyi pernyataan CAIR yang dipublikasikan di halaman Facebook-nya.
Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan umat Islam harus mendukung Yahudi dan kelompok minoritas lainnya terhadap kejahatan bias.
”Ini adalah tugas dari Muslim Amerika untuk menawarkan dukungan kepada komunitas Yahudi dan kelompok minoritas yang ditargetkan dalam lonjakan kejahatan dan kebencian baru-baru ini,” katanya, seperti dikutip Fox6now, semalam (21/2/2017).
”Kami berharap hadiah ini akan membantu,” lanjut dia. Menurutnya, masyarakat Yahudi di AS juga menunjukkan dukungan luar biasa kepada lembaga Muslim yang kerap jadi target serangan kebencian dan kejahatan dalam beberapan bulan terakhir.
CAIR melaporkan, lonjakan kebencian dengan target kaum Muslim AS terjadi sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS.
Setidaknya ada 10 pusat komunitas Yahudi di AS yang diancam akan dibom saat warga AS menikmati liburan Hari Presiden. Solidaritas kelompok Muslim ditunjukkan oleh Council on American-Islamic Relations (CAIR).
“Hadiah USD5.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan identifikasi dari pelaku atau orang yang mengancam akan mengebom setidaknya terhadap 10 pusat komunitas Yahudi di seluruh negeri pada liburan Hari Presiden,” bunyi pernyataan CAIR yang dipublikasikan di halaman Facebook-nya.
Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad mengatakan umat Islam harus mendukung Yahudi dan kelompok minoritas lainnya terhadap kejahatan bias.
”Ini adalah tugas dari Muslim Amerika untuk menawarkan dukungan kepada komunitas Yahudi dan kelompok minoritas yang ditargetkan dalam lonjakan kejahatan dan kebencian baru-baru ini,” katanya, seperti dikutip Fox6now, semalam (21/2/2017).
”Kami berharap hadiah ini akan membantu,” lanjut dia. Menurutnya, masyarakat Yahudi di AS juga menunjukkan dukungan luar biasa kepada lembaga Muslim yang kerap jadi target serangan kebencian dan kejahatan dalam beberapan bulan terakhir.
CAIR melaporkan, lonjakan kebencian dengan target kaum Muslim AS terjadi sejak Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS.
(mas)