Merkel: Negara Islam Kunci Upaya Melawan Terorisme
A
A
A
MUNICH - Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan, negara-negara Islam adalah kunci dalam upaya untuk memerangi terorisme global, khususnya yang mengatasnamakan Islam. Dia juga menyatakan, Islam bukanlah sumber dari terorisme.
Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Merkel menyatakan kelompok teroris menyalahgunakan Islam untuk melakukan aksinya. Dia menyerukan para ulama untuk menentukan perbedaan mana Islam yang benar, mana yang sudah salah dipergunakan.
"Saya pikir, negara-negara Islam, pertama dan terutama harus memberikan kontribusi. Karena hanya dengan cara ini kita akan mampu meyakinkan orang, bahwa bukan Islam yang merupakan sumber terorisme. Tapi, Islam yang salah dimengerti," katanya.
"Saya harapkan dari otoritas keagamaan Islam untuk menemukan bahasa yang kuat untuk menentukan batas Islam yang damai dari terorisme yang dilakukan atas nama Islam. Kita sebagai non-Muslim tidak bisa melakukan ini, itu harus dilakukan oleh ulama dan penguasa Islam," sambungnya, seperti dilansir Bernama pada Minggu (19/2).
Merkel menambahkan, ia telah membahas perang melawan terorisme saat bertemu dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim.
"Saya baru saja membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Turki. Kami tahu, khususnya mitra NATO kami Turki sangat terancam oleh kelompok teroris, bukan hanya oleh Daesh, tetapi juga oleh PKK," tukasnya.
Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Merkel menyatakan kelompok teroris menyalahgunakan Islam untuk melakukan aksinya. Dia menyerukan para ulama untuk menentukan perbedaan mana Islam yang benar, mana yang sudah salah dipergunakan.
"Saya pikir, negara-negara Islam, pertama dan terutama harus memberikan kontribusi. Karena hanya dengan cara ini kita akan mampu meyakinkan orang, bahwa bukan Islam yang merupakan sumber terorisme. Tapi, Islam yang salah dimengerti," katanya.
"Saya harapkan dari otoritas keagamaan Islam untuk menemukan bahasa yang kuat untuk menentukan batas Islam yang damai dari terorisme yang dilakukan atas nama Islam. Kita sebagai non-Muslim tidak bisa melakukan ini, itu harus dilakukan oleh ulama dan penguasa Islam," sambungnya, seperti dilansir Bernama pada Minggu (19/2).
Merkel menambahkan, ia telah membahas perang melawan terorisme saat bertemu dengan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim.
"Saya baru saja membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Turki. Kami tahu, khususnya mitra NATO kami Turki sangat terancam oleh kelompok teroris, bukan hanya oleh Daesh, tetapi juga oleh PKK," tukasnya.
(esn)