Ingin Berteman, Trump Mustahil Tenggelamkan Kapal Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa dia akan senang berteman dengan Rusia. Menurut Trump dengan berteman, bukan sesuatu yang “besar” untuk memberi perintah menembak dan menenggelamkan kapal Rusia.
Dalam konferensi pers 90 menit pada hari Kamis waktu AS atau Jumat (17/2/2017) WIB, Trump mengecam berita palsu atau fake news yang menyebut kelemahan jika dirinya memuji dan ingin bergaul dengan Rusia.
”Besok Anda akan berkata; 'Donald Trump ingin bergaul dengan Rusia. Itu mengerikan!’,” kecam Trump di hadapan wartawan soal laporan berita tentang dampak soal keinginannya untuk bersahabat dengan Rusia.
“Itu tidak mengerikan. Itu bagus,” lanjut Trump. Menurutnya, berita palsu soal dampak jika AS bersahabat dengan Rusia adalah pelanggaran.
”Saya tahu politik sangat tidak baik bagi saya. (Jika) hal terbesar yang saya bisa lakukan adalah menembak kapal 30 mil dari lepas pantai keluar dari air, semua orang di negeri ini akan mengatakan 'Oh, itu begitu besar!’. Itu tidak besar. Saya akan senang bergaul dengan Rusia,” ujar Trump.
Komentar presiden AS ini mengacu pada kehadiran sebuah kapal mata-mata Rusia, Viktor Leonov, di perairan internasional di lepas Pantai Timur AS. Kehadiran kapal mata-mata militer Rusia itu dilaporkan media-media AS sebagai hal yang mengkhawatirkan bagi Washington.
Trump mendesak media AS tidak menghalangi potensi pemulihan hubungan antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia tersebut.
”Saya hanya ingin memberitahu Anda, pelaporan berita palsu oleh media, oleh Anda, palsu, mengerikan, pelaporan berita palsu membuat lebih sulit untuk membuat kesepakatan dengan Rusia,” ucap Trump.
”Dan mungkin (Presiden Vladimir) Putin mengatakan; ‘Ini akan menjadi mustahil bagi Presiden Trump pernah bergaul dengan Rusia karena semua tekanan yang dia punya dari cerita palsu ini’, Oke? Dan itu memalukan,” kata Trump.
Trump tegas menolak spekulasi bahwa Putin sedang "menguji" dirinya, seperti disuarakan oleh salah satu wartawan media AS.
”Itu memalukan karena jika bisa kita bergaul dengan Rusia, dan dengan cara itu, China dan Jepang dan semua orang,” imbuh Trump, seperti dikutip Russia Today. ”Jika Rusia dan AS benar-benar bersama-sama dan bergaul, jangan lupa, kami sebuah negara nuklir yang sangat kuat dan begitu juga mereka. Jika kita memiliki hubungan yang baik dengan Rusia, percayalah, itu hal baik, bukan hal yang buruk.”
Dalam konferensi pers 90 menit pada hari Kamis waktu AS atau Jumat (17/2/2017) WIB, Trump mengecam berita palsu atau fake news yang menyebut kelemahan jika dirinya memuji dan ingin bergaul dengan Rusia.
”Besok Anda akan berkata; 'Donald Trump ingin bergaul dengan Rusia. Itu mengerikan!’,” kecam Trump di hadapan wartawan soal laporan berita tentang dampak soal keinginannya untuk bersahabat dengan Rusia.
“Itu tidak mengerikan. Itu bagus,” lanjut Trump. Menurutnya, berita palsu soal dampak jika AS bersahabat dengan Rusia adalah pelanggaran.
”Saya tahu politik sangat tidak baik bagi saya. (Jika) hal terbesar yang saya bisa lakukan adalah menembak kapal 30 mil dari lepas pantai keluar dari air, semua orang di negeri ini akan mengatakan 'Oh, itu begitu besar!’. Itu tidak besar. Saya akan senang bergaul dengan Rusia,” ujar Trump.
Komentar presiden AS ini mengacu pada kehadiran sebuah kapal mata-mata Rusia, Viktor Leonov, di perairan internasional di lepas Pantai Timur AS. Kehadiran kapal mata-mata militer Rusia itu dilaporkan media-media AS sebagai hal yang mengkhawatirkan bagi Washington.
Trump mendesak media AS tidak menghalangi potensi pemulihan hubungan antara dua kekuatan nuklir terbesar di dunia tersebut.
”Saya hanya ingin memberitahu Anda, pelaporan berita palsu oleh media, oleh Anda, palsu, mengerikan, pelaporan berita palsu membuat lebih sulit untuk membuat kesepakatan dengan Rusia,” ucap Trump.
”Dan mungkin (Presiden Vladimir) Putin mengatakan; ‘Ini akan menjadi mustahil bagi Presiden Trump pernah bergaul dengan Rusia karena semua tekanan yang dia punya dari cerita palsu ini’, Oke? Dan itu memalukan,” kata Trump.
Trump tegas menolak spekulasi bahwa Putin sedang "menguji" dirinya, seperti disuarakan oleh salah satu wartawan media AS.
”Itu memalukan karena jika bisa kita bergaul dengan Rusia, dan dengan cara itu, China dan Jepang dan semua orang,” imbuh Trump, seperti dikutip Russia Today. ”Jika Rusia dan AS benar-benar bersama-sama dan bergaul, jangan lupa, kami sebuah negara nuklir yang sangat kuat dan begitu juga mereka. Jika kita memiliki hubungan yang baik dengan Rusia, percayalah, itu hal baik, bukan hal yang buruk.”
(mas)