PBB: Solusi 2 Negara Satu-satunya Cara Selesaikan Masalah Israel-Palestina
A
A
A
KAIRO - Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan, solusi dua negara adalah cara satu-satunya untuk menyelesaikan masalah Israel dan Palestina. Solusi ini, lanjut Guterres harus terus dipertahankan.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Kairo, Gutteres menuturkan, dunia internasional, tanpa terkecuali harus terus berusaha menghidupkan solusi dua negara.
"Segala sesuatu harus dilakukan untuk melestarikan solusi dua negara untuk menyelesaikan krisis antara Israel dan Palestina, karena tidak ada Rencana B," ucap Gutteres, seperti dilansir dailynewsegypt pada Kamis (16/2).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku terbuka dengan gagasan satu negara, bukan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Hal itu diungkapkannya saat konferensi bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Saya melihat satu dan dua negara, dan Saya menyukai salah satu yang disukai kedua belah pihak. Saya pikir dua negara tampak lebih mudah untuk sementara waktu," kata Trump sembari menambahkan ia akan membiarkan juru runding Israel dan Palestina yang membahas hal ini.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Kairo, Gutteres menuturkan, dunia internasional, tanpa terkecuali harus terus berusaha menghidupkan solusi dua negara.
"Segala sesuatu harus dilakukan untuk melestarikan solusi dua negara untuk menyelesaikan krisis antara Israel dan Palestina, karena tidak ada Rencana B," ucap Gutteres, seperti dilansir dailynewsegypt pada Kamis (16/2).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku terbuka dengan gagasan satu negara, bukan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Hal itu diungkapkannya saat konferensi bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Saya melihat satu dan dua negara, dan Saya menyukai salah satu yang disukai kedua belah pihak. Saya pikir dua negara tampak lebih mudah untuk sementara waktu," kata Trump sembari menambahkan ia akan membiarkan juru runding Israel dan Palestina yang membahas hal ini.
(esn)