Jerman Pilih Steinmeier Jadi Presiden Baru

Senin, 13 Februari 2017 - 21:39 WIB
Jerman Pilih Steinmeier...
Jerman Pilih Steinmeier Jadi Presiden Baru
A A A
BERLIN - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Frank- Walter Steinmeier dipilih menjadi presiden baru, kemarin. Pria berusia 61 tahun itu merupakan politisi paling popular di Jerman yang mewakili kebijakan ekonomi luar negeri Uni Eropa (UE) dan bertindak sebagai pendamai di negara itu.

Bagi Partai Sosial Demokrat (SPD), pemilihan Steinmeier meningkatkan popularitas partai tersebut saat kandidat mereka yang lain, mantan ketua parlemen Eropa Martin Schulz maju sebagai penantang Kanselir Jerman Angela Merkel pada pemilu Se ptember mendatang.

Steinmeier sejak awal telah diprediksi menerima suara mayoritas setelah kubu konservatif Merkel sepakat mendukungnya menggantikan petahana Joachim Gauck, 77, yang mantan pastor dari Jerman Timur. Voting itu digelar di dalam gedung kubah kaca Reichstag, Berlin, oleh 1.260 anggota khusus Majelis Federal yang terdiri atas para anggota parlemen nasional dan deputi yang dikirim dari 16 negara bagian Jerman.

Dengan rambut seputih salju, kacamata bundar dan senyum lesung pipit, Steinmeier merupakan salah satu politisi paling terkenal di Jerman. Dia pernah dua kali menjadi menlu di bawah Merkel selama total tujuh tahun. Dia juga dikenal dengan sikapnya yang kritis terhadap Donald Trump selama kampanye pemilu presiden Amerika Serikat (AS) lalu.

Setelah Trump berada di Gedung Putih, Steinmeier memprediksi hubungan dengan AS akan lebih sulit. Saat Steinmeier bersiap menduduki posisi baru yang akan dipegang pada 19 Maret, dia berjanji akan menjadi penangkal terbaik untuk para tokoh populer. Surat kabar Berliner Morgenpost juga telah menyebut Steinmeier sebagai presiden anti-Trump.

Steinmeier pernah menjadi sasaran kecaman pada 2014 saat dia meneriaki para demonstran di Berlin yang menuduhnya sebagai pendukung perang dalam kebijakannya tentang Ukraina.

”Sebagai menlu, Steinmeier sering bertindak sebagai suara akal sehat, menjembatani kesenjangan, dan mengumpulkan semua orang. Sangat mengejutkan Steinmeier menyebut dirinya sendiri sebagai anti-Trump,” ungkap pengamat politik Michael Broening, dari lembaga think tank SPD, Friedrich Ebert Foundation, dikutip AFP.
(esn)
Berita Terkait
Bayern München Ikat...
Bayern München Ikat Leon Goretzka Hingga 2026
Produksi Makanan Crispy...
Produksi Makanan Crispy dari Ulat Jerman
Hasil EURO 2024: Langsung...
Hasil EURO 2024: Langsung Tancap Gas, Jerman Bantai Skotlandia 5-1
Banjir Rendam Kota Koblenz,...
Banjir Rendam Kota Koblenz, Jerman
Pangeran Jerman Dituntut...
Pangeran Jerman Dituntut Ayahnya karena Jual Kastil Keluarga Hanya Rp17.000
Balas Tindakan Berlin,...
Balas Tindakan Berlin, Teheran Usir Dua Diplomat Jerman
Berita Terkini
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
29 menit yang lalu
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
1 jam yang lalu
Siapa Brice Oligui Nguema?...
Siapa Brice Oligui Nguema? Presiden Terpilih Gabon yang Berani Menasionalisasi Aset Asing
1 jam yang lalu
Remaja 17 Tahun AS Ini...
Remaja 17 Tahun AS Ini Habisi Orang Tuanya untuk Dapat Modal untuk Mendanai Pembunuhan Trump
2 jam yang lalu
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
3 jam yang lalu
Raih 90 Persen Suara,...
Raih 90 Persen Suara, Pemimpin Kudeta Gabon Menang Pemilu
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved