Teheran Anggap Nyali Israel di Palestina, Tak Berani Lawan Iran
A
A
A
TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan menganggap ancaman terbesar di Timur Tengah saat ini hanya Israel dan Amerika Serikat (AS). Namun, dia menilai nyali Israel terbatas di tanah jajahan milik Palestina dan tidak berani melawan tetangganya, yakni Iran.
Meski Israel dan AS jadi ancaman terbesar, tapi menurut Dehqan, Iran memiliki kekuatan untuk menghalangi kedua negara itu.
”(Nyali) Israel hari ini terbatas di wilayah-wilayah pendudukan dan tidak berani melawan tetangganya,” ujar Dehqan, seperti dikutip kantor berita Tasnim.
”Keberadaan rezim ini di wilayah ini merupakan faktor destabilisasi, dan setiap individu dengan indra manusia akan menolak perilaku biadab Israel,” lanjut Dehqan.
Lebih lanjut, Menhan Iran ini menuduh Israel, bersama AS dan negara-negara sekutu Teluk mendukung kelompok teroris di Timur Tengah.
Komentar Dehqan muncul di tengah retorika panas antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Iran. Ketegangan kedua negara ini dipicu uji rudal balistik oleh Teheran yang dianggap Washington sebagai provokasi.
Dehqan membalas komentar Trump yang menyebut Iran sebagai negara yang dalam daftar peringatan keras.
”Kami tidak menganggap negara-negara regional sebagai ancaman, dan ancaman utama adalah AS dan rezim Zionis, dan kami sedang mempersiapkan diri dalam kaitannya dengan ancaman ini. Tentu saja, hari ini kita menikmati pencegahan tingkat (tinggi),” imbuh Dehqan, yang dikutip Kamis (9/2/2017).
Meski Israel dan AS jadi ancaman terbesar, tapi menurut Dehqan, Iran memiliki kekuatan untuk menghalangi kedua negara itu.
”(Nyali) Israel hari ini terbatas di wilayah-wilayah pendudukan dan tidak berani melawan tetangganya,” ujar Dehqan, seperti dikutip kantor berita Tasnim.
”Keberadaan rezim ini di wilayah ini merupakan faktor destabilisasi, dan setiap individu dengan indra manusia akan menolak perilaku biadab Israel,” lanjut Dehqan.
Lebih lanjut, Menhan Iran ini menuduh Israel, bersama AS dan negara-negara sekutu Teluk mendukung kelompok teroris di Timur Tengah.
Komentar Dehqan muncul di tengah retorika panas antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Iran. Ketegangan kedua negara ini dipicu uji rudal balistik oleh Teheran yang dianggap Washington sebagai provokasi.
Dehqan membalas komentar Trump yang menyebut Iran sebagai negara yang dalam daftar peringatan keras.
”Kami tidak menganggap negara-negara regional sebagai ancaman, dan ancaman utama adalah AS dan rezim Zionis, dan kami sedang mempersiapkan diri dalam kaitannya dengan ancaman ini. Tentu saja, hari ini kita menikmati pencegahan tingkat (tinggi),” imbuh Dehqan, yang dikutip Kamis (9/2/2017).
(mas)