Langka, Pemerintah dan Pemberontak Suriah Bersatu Lawan ISIS
A
A
A
DAMASKUS - Pemberontak dan pemerintah Suriah dilaporkan melakukan operasi bersama untuk melawan ISIS. Kejadian langka ini terjadi saat ISIS melakukan serangan di wilayah Qalamoun timur.
Menurut keterangan Kepala Staf Umum militer Rusia, Letnan Jenderal Sergei Rudskoi, ini adalah kali pertama dalam kurun lima tahun terakhir, atau sejak konflik di Suriah pecah, kedua pihak saling bekerjasama.
"Pasukan pemerintah bersama dengan kelompok oposisi telah berhasil mengganggu serangan yang dilakukan ISIS di Qalamoun timur. Enam pemukiman di daerah ini dengan total populasi 25 ribu orang telah bergabung dengan proses rekonsiliasi," kata Rudskoi, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (8/2).
Kerjasama pertama ini terjadi hanya beberapa pekan setelah adanya pembicaraan damai antara pemberontak dan pemerintah Suriah di Astana. Dimana, dalam pertemuan itu dicapai sejumlah kesepakatan mulai dari gencatan senjata, hingga proses rekonsiliasi di negara tersebut.
Senin lalu, tiga negara inisiator pembicaraan damai yakni Iran, Rusia, dan Turki kembali melakukan pertemuan di Astana. Pertemuan itu membahas mengenai teknis pelaksaan kesepakatan, dan juga teknis pengawasan kesepakatan tersebut.
Menurut keterangan Kepala Staf Umum militer Rusia, Letnan Jenderal Sergei Rudskoi, ini adalah kali pertama dalam kurun lima tahun terakhir, atau sejak konflik di Suriah pecah, kedua pihak saling bekerjasama.
"Pasukan pemerintah bersama dengan kelompok oposisi telah berhasil mengganggu serangan yang dilakukan ISIS di Qalamoun timur. Enam pemukiman di daerah ini dengan total populasi 25 ribu orang telah bergabung dengan proses rekonsiliasi," kata Rudskoi, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (8/2).
Kerjasama pertama ini terjadi hanya beberapa pekan setelah adanya pembicaraan damai antara pemberontak dan pemerintah Suriah di Astana. Dimana, dalam pertemuan itu dicapai sejumlah kesepakatan mulai dari gencatan senjata, hingga proses rekonsiliasi di negara tersebut.
Senin lalu, tiga negara inisiator pembicaraan damai yakni Iran, Rusia, dan Turki kembali melakukan pertemuan di Astana. Pertemuan itu membahas mengenai teknis pelaksaan kesepakatan, dan juga teknis pengawasan kesepakatan tersebut.
(esn)