Tentara AS Tewas, Bos Al-Qaeda Ejek Presiden Trump
A
A
A
WASHINGTON - Pemimpin al-Qaeda di Jazirah Arab atau AQAP merilis pesan audio dimana ia mengejek Gedung Putih dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dalam pesannya ia mengatakan bahwa Gedung Putih menerima tamparan yang menyakitkan wajahnya.
Pesan pemimpin al-Qaeda, Qassim al-Rimi, merujuk pada serangan terhadap sayap al-Qaeda di Yaman yang menyebabkan tewasnya seorang tentara AS pertama di bawah kepemimpinan Trump. Rimi menyebut hasil dari operasi tersebut adalah sebuah tamparan di muka Gedung Putih seperti dikutip dari CNN, Rabu (8/2/2017).
Dalam rekaman 11 menit itu, pemimpin AQAP itu mengutuk serangan 29 Januari lalu. "Kebodohan baru dari Gedung Putih mendapatkan tamparan yang menyakitkan di wajahnya," kata Rimi.
Pesan tersebut dirilis secara online pada akhir pekan lalu dan diterjemahkan oleh kelompok intelijen SITE.
Dalam rekaman itu, Rimi juga mengklaim puluhan orang Amerika tewas dan terluka. Pernyataan ini berbeda dengan laporan versi AS yang menyatakan satu anggota Navy SEAL tewas dan tiga lainnya terluka.
Rimi juga mengakui kematian 14 pria dan 11 wanita serta anak-anak dalam serangan itu, upaya kontra-terorisme bersama antara Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Seorang pejabat senior militer AS mengatakan jika Rimi adalah salah satu target operasi.
Pesan pemimpin al-Qaeda, Qassim al-Rimi, merujuk pada serangan terhadap sayap al-Qaeda di Yaman yang menyebabkan tewasnya seorang tentara AS pertama di bawah kepemimpinan Trump. Rimi menyebut hasil dari operasi tersebut adalah sebuah tamparan di muka Gedung Putih seperti dikutip dari CNN, Rabu (8/2/2017).
Dalam rekaman 11 menit itu, pemimpin AQAP itu mengutuk serangan 29 Januari lalu. "Kebodohan baru dari Gedung Putih mendapatkan tamparan yang menyakitkan di wajahnya," kata Rimi.
Pesan tersebut dirilis secara online pada akhir pekan lalu dan diterjemahkan oleh kelompok intelijen SITE.
Dalam rekaman itu, Rimi juga mengklaim puluhan orang Amerika tewas dan terluka. Pernyataan ini berbeda dengan laporan versi AS yang menyatakan satu anggota Navy SEAL tewas dan tiga lainnya terluka.
Rimi juga mengakui kematian 14 pria dan 11 wanita serta anak-anak dalam serangan itu, upaya kontra-terorisme bersama antara Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Seorang pejabat senior militer AS mengatakan jika Rimi adalah salah satu target operasi.
(ian)