Rasis, Politisi AS Ancam Deportasi Obama dan Saudara Muslimnya ke Kenya

Kamis, 26 Januari 2017 - 16:25 WIB
Rasis, Politisi AS Ancam Deportasi Obama dan Saudara Muslimnya ke Kenya
Rasis, Politisi AS Ancam Deportasi Obama dan Saudara Muslimnya ke Kenya
A A A
NEW YORK - Seorang politisi Partai Republik di New York yang juga pendukung Presiden Donald Trump dikecam lantaran omelan rasisnya di media sosial terhadap mantan Presiden Barack Obama. Politisi bernama Joel Lapierre meledek Obama “bertelinga besar” dan mengancam mendeportasi Obama dan saudaranya yang Muslim ke Kenya.

Joel Lapierre merupakan anggota parlemen Partai Republik untuk Pemerintah Kota St Lawrence County. Dia menulis hinaan rasis di Facebook pada 5 Januari 2017 dan dipantau wartawan. Lantaran menuai kecaman, Lapierre menghapus posting-annya.

”Orang-orang ini terjadi, Trump membuat Amerika besar lagi!," tulis Lapierre mengawali posting inflamasinya.”Telinga besar jadi panjang, Anda dan saudara muslim Anda melakukan yang terbaik untuk menghancurkan negara besar ini dan Anda gagal. Sekarang para pria dan wanita besar yang bertanggung jawab untuk menghapus segala sesuatu yang Anda lakukan,” lanjut tulisan Lapierre.

Lapierre—yang juga anggota National Rifle Association dan New York State Pistol and Rifle Association—lantas menyerukan agar Obama dan keluarganya dideportasi ke Kenya.

Obama pernah menegaskan bahwa dia bukan Muslim dan tidak dilahirkan di Kenya. Bahkan, Obama membuktikannya dengan menunjukkan akte kelahiran, di mana dia dilahirkan di AS.

Posting Lapierre menyebar di media sosial dan memicu kemarahan baik dari Partai Demokrat maupun Partai Republik. Sebuah petisi online pun muncul untuk menuntut pengunduran diri Lapierre.

”Komentar yang dibuat oleh legislator Lapierre menunjukkan intoleransi dan telah membawa malu bagi legislator dan warga St Lawrence County,” kata ketua komite keuangan parlemen kota setempat, Joe Timmerman, yang dikutip semalam (25/1/2017).

Lapierre menolak permintaan wawancara dengan media. Namun, dia mengatakan kepada Daily News dalam sebuah pernyataan hari Selasa bahwa dia menyesali “komentarnya yang merendahkan” Obama dan keluarganya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5285 seconds (0.1#10.140)