Utusan PBB untuk Suriah: Pembicaraan Astana Hampir Final
Selasa, 24 Januari 2017 - 16:08 WIB

Utusan PBB untuk Suriah: Pembicaraan Astana Hampir Final
A
A
A
ASTANA - Pihak pemberontak dan rezim Damaskus tengah melakukan perundingan tidak langsung di Ibu Kota Kazakhstan, Astana. Menurut Utusan PBB untuk Suriah mengatakan bahwa pembicaraan Suriah di Astana mendekati deklarasi akhir.
"Kami berada tidak jauh dari deklarasi akhir. Ada diskusi yang sangat intens karena ini bukan tentang sepucuk kertas, ini adalah tentang penghentian permusuhan yang berarti kehidupan Suriah," kata Staffan de Mistura seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (24/1/2017).
Beberapa pengamat mengatakan pertemuan yang disponsori oleh Moskow dan Ankara dengan dukungan Teheran bisa melompati pembicaraan damai yang disponsori PBB. Pembicaraan damai yang disponsori PBB telah ditangguhkan sejak bulan April lalu.
Terkait hal itu, de Mistura mengatakan hal itu sangat penting untuk mendapatkan mekanisme untuk mengawasi dan menerapkan gencatan senjata nasional.
"Itu dengan sendirinya akan menjadi prestasi besar," katanya. Ia menambahkan dirinya berharap pembicaraan Astana bisa membuka jalan bagi pembicaraan yang diusulkannya bulan depan di Jenewa.
"Kami berada tidak jauh dari deklarasi akhir. Ada diskusi yang sangat intens karena ini bukan tentang sepucuk kertas, ini adalah tentang penghentian permusuhan yang berarti kehidupan Suriah," kata Staffan de Mistura seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (24/1/2017).
Beberapa pengamat mengatakan pertemuan yang disponsori oleh Moskow dan Ankara dengan dukungan Teheran bisa melompati pembicaraan damai yang disponsori PBB. Pembicaraan damai yang disponsori PBB telah ditangguhkan sejak bulan April lalu.
Terkait hal itu, de Mistura mengatakan hal itu sangat penting untuk mendapatkan mekanisme untuk mengawasi dan menerapkan gencatan senjata nasional.
"Itu dengan sendirinya akan menjadi prestasi besar," katanya. Ia menambahkan dirinya berharap pembicaraan Astana bisa membuka jalan bagi pembicaraan yang diusulkannya bulan depan di Jenewa.
(ian)