Rusia Kembangkan Sistem Pertahanan Udara S-500
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia dikabarkan sedang mengembangkan sistem pertahanan udara terbaru mereka. Sistem pertahanan udara ini dilaporkan akan dinamai sebagai 55R6M Triumfator-M, atau juga disebut sebagai S-500.
Komandan divisi pertahanan udara militer Rusia, Mayor Jenderal Andrei Cheburin mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelitian awal sebagai bagian dari pengembangan sistem pertahan udara tersebut.
"Ketika sistem ini selesai, Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima sistem pertahanan udara darat-ke-udara S-500 yang sangat canggih," kata Cheburin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (23/1).
S-500, yang dirancang oleh Almaz Antey, dikatakan mampu memiliki rentang tembak hingga 600 kilometer. Sistem ini secara bersamaan dapat mencegat hingga sepuluh rudal balistik dan hipersonik yang terbang dengan kecepatan 7 kilometer per detik.
Sistem pertahanan udara ini juga disebut mampu mencegat rudal pada ketinggian hingga 200 kilometer, dan mampu mencegat pesawat dan drone, serta menghancurkan satelit yang mengorbit secara rendah.
Komandan divisi pertahanan udara militer Rusia, Mayor Jenderal Andrei Cheburin mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelitian awal sebagai bagian dari pengembangan sistem pertahan udara tersebut.
"Ketika sistem ini selesai, Angkatan Bersenjata Rusia akan menerima sistem pertahanan udara darat-ke-udara S-500 yang sangat canggih," kata Cheburin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (23/1).
S-500, yang dirancang oleh Almaz Antey, dikatakan mampu memiliki rentang tembak hingga 600 kilometer. Sistem ini secara bersamaan dapat mencegat hingga sepuluh rudal balistik dan hipersonik yang terbang dengan kecepatan 7 kilometer per detik.
Sistem pertahanan udara ini juga disebut mampu mencegat rudal pada ketinggian hingga 200 kilometer, dan mampu mencegat pesawat dan drone, serta menghancurkan satelit yang mengorbit secara rendah.
(esn)