NATO Terus Intai Kapal Induk Rusia Sejak Tinggalkan Mediterania
A
A
A
WASHINGTON - Kapal-kapal perang NATO terus memantau kapal induk Rusia, Admiral Kuznetsov, dan rombongan kapal perangnya sejak meninggalkan Laut Mediterania. Pengintaian armada kapal induk Rusia itu diakui Komando Maritim NATO atau Maritime Command (MARCOM).
Kepala Staf Umum Militer Rusia Jenderal Valaery Gerasimov pada awal Januari lalu mengumumkan bahwa armada kapal induk Admiral Kuznetsov kembali ke pangkalannya di Severomorsk, Rusia. Armada kapal induk itu dinyatakan selesai menjalankan misi militer di Suriah.
Selama misi tempur untuk membantu rezim Suriah, kapal induk tersebut telah menembakkan sejumlah rudal jelajah dari Laut Mediterania timur. Armada kapal induk Admiral Kuznetsov pernah membuat gempar negara-negara NATO ketika melewati Laut Utara menuju Laut Mediterania beberapa waktu lalu.
”Angkatan Laut Rusia adalah angkatan laut handal, itu sebabnya kapal mereka jadi bagian dari rencana pengawasan rutin kami,” kata seorang pejabat tinggi MARCOM, Wakil Laksamana Clive Johnstone dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs MARCOM.
”Dalam kasus armada Kuznetsov, kami telah belajar tentang apa yang kita dapat dari armada itu dan bagaimana mereka beroperasi, dan kami akan terus memantau untuk setiap perubahan perilaku serta terus bekerja sama di aliansi untuk memastikan semua angkatan laut sekutu merasa nyaman dengan peningkatan pengawasan mengenai aset Angkatan Laut Rusia,” lanjut Johsnstone, yang dikutip Sabtu (21/1/2017).
MARCOM telah melakukan patroli perairan teritorial negara-negara NATO secara rutin dengan tanggung jawab dibagi di antara angkatan laut negara-negara regional. Kapal Angkatan Laut Spanyol, misalnya, memantau ketat pergerakan pulang kapal induk Admiral Kuznetsov ketika lewat Selat Gibraltar, di lepas pantai Spanyol.
Kepala Staf Umum Militer Rusia Jenderal Valaery Gerasimov pada awal Januari lalu mengumumkan bahwa armada kapal induk Admiral Kuznetsov kembali ke pangkalannya di Severomorsk, Rusia. Armada kapal induk itu dinyatakan selesai menjalankan misi militer di Suriah.
Selama misi tempur untuk membantu rezim Suriah, kapal induk tersebut telah menembakkan sejumlah rudal jelajah dari Laut Mediterania timur. Armada kapal induk Admiral Kuznetsov pernah membuat gempar negara-negara NATO ketika melewati Laut Utara menuju Laut Mediterania beberapa waktu lalu.
”Angkatan Laut Rusia adalah angkatan laut handal, itu sebabnya kapal mereka jadi bagian dari rencana pengawasan rutin kami,” kata seorang pejabat tinggi MARCOM, Wakil Laksamana Clive Johnstone dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs MARCOM.
”Dalam kasus armada Kuznetsov, kami telah belajar tentang apa yang kita dapat dari armada itu dan bagaimana mereka beroperasi, dan kami akan terus memantau untuk setiap perubahan perilaku serta terus bekerja sama di aliansi untuk memastikan semua angkatan laut sekutu merasa nyaman dengan peningkatan pengawasan mengenai aset Angkatan Laut Rusia,” lanjut Johsnstone, yang dikutip Sabtu (21/1/2017).
MARCOM telah melakukan patroli perairan teritorial negara-negara NATO secara rutin dengan tanggung jawab dibagi di antara angkatan laut negara-negara regional. Kapal Angkatan Laut Spanyol, misalnya, memantau ketat pergerakan pulang kapal induk Admiral Kuznetsov ketika lewat Selat Gibraltar, di lepas pantai Spanyol.
(mas)