Suaka Diperpanjang, Snowden Berhak Jadi Warga Negara Rusia
A
A
A
MOSKOW - Whistleblower yang juga bekas kontraktor NSA Amerika Serikat (AS) Edward Joseph Snowden secara hukum berhak untuk mendapatkan status kewarganegaraan Rusia. Hak itu mengacu pada status pemberian suaka oleh Presiden Vladimir Putin terhadap Snowden yang telah diperpanjang hingga tiga tahun ke depan.
Pernyataan itu disampaikan pengacara Snowden, Anatoly Kucherena. Hukum di Rusia menyatakan, warga asing yang bisa diberikan status kewarganegaraan Rusia minimal harus tinggal di negara itu selama lima tahun.
Snowden melarikan diri dari AS setelah membocorkan penyadapan global Badan Keamanan Nasional (NSA) pada tahun 2013. Dia sebelumnya transit di Hong Kong sebelum melarikan diri ke Moskow untuk menghindari penangkapan agen-agen intelijen AS. Snowden sejatinya ingin melarikan diri ke Amerika Latin tapi terjebak di Moskow karena saat berada di kota Rusia itu legalitas paspornya dicabut oleh pemerintah AS.
”Pada dasarnya, dia sekarang memiliki alasan untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan (Rusia) di masa depan, hukum (negara) menyatakan (seseorang) yang menghabiskan tidak kurang dari 5 tahun di wilayah Rusia (harus diberikan kewarganegaraan),” kata Kucherena kepada kantor berita RIA Novosti, yang dikutip Kamis (19/1/2017).
”Ini berarti bahwa jika dia memutuskan (untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan) dalam waktu dekat, itu akan memungkinkannya secara sah,” lanjut Kucherena.
“Dia sekarang telah tinggal di Rusia selama hampir empat tahun, tidak melanggar hukum apapun, dan tidak ada gugatan (hukum) terhadap dia. Ini adalah salah satu alasan izin tinggalnya diperpanjang,” imbuh Kucherena.
Dalam sebuah pernyataan kepada Interfax, Kucherena juga berharap bahwa pemerintah AS yang akan dipimpin oleh Donald Trump akan mengubah sikap Washington terhadap mantan whistleblower.
”Saya berharap bahwa pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump akan lebih sensitif dan objektif dalam pertimbangannya untuk masalah Snowden dan akan mengubah sikap otoritas resmi soal itu,” katanya.
”Untuk melakukan hal ini, mereka hanya perlu bekerja melalui cerita Snowden dan menyadari bahwa dia tidak melakukan kejahatan apa pun.”
Pengacara Rusia ini menepis spekuasi mantan Direktur CIA Michael Morell bahwa Rusia kemungkinan mendeportasi Snowden ke AS sebagai “hadiah” dari Putin untuk Trump. Pemerintah Rusia sendiri juga sudah menepis spekulasi itu dengan tidak akan mendeportasi Snowden sebagai “hadiah” untuk Trump.
Pernyataan itu disampaikan pengacara Snowden, Anatoly Kucherena. Hukum di Rusia menyatakan, warga asing yang bisa diberikan status kewarganegaraan Rusia minimal harus tinggal di negara itu selama lima tahun.
Snowden melarikan diri dari AS setelah membocorkan penyadapan global Badan Keamanan Nasional (NSA) pada tahun 2013. Dia sebelumnya transit di Hong Kong sebelum melarikan diri ke Moskow untuk menghindari penangkapan agen-agen intelijen AS. Snowden sejatinya ingin melarikan diri ke Amerika Latin tapi terjebak di Moskow karena saat berada di kota Rusia itu legalitas paspornya dicabut oleh pemerintah AS.
”Pada dasarnya, dia sekarang memiliki alasan untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan (Rusia) di masa depan, hukum (negara) menyatakan (seseorang) yang menghabiskan tidak kurang dari 5 tahun di wilayah Rusia (harus diberikan kewarganegaraan),” kata Kucherena kepada kantor berita RIA Novosti, yang dikutip Kamis (19/1/2017).
”Ini berarti bahwa jika dia memutuskan (untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan) dalam waktu dekat, itu akan memungkinkannya secara sah,” lanjut Kucherena.
“Dia sekarang telah tinggal di Rusia selama hampir empat tahun, tidak melanggar hukum apapun, dan tidak ada gugatan (hukum) terhadap dia. Ini adalah salah satu alasan izin tinggalnya diperpanjang,” imbuh Kucherena.
Dalam sebuah pernyataan kepada Interfax, Kucherena juga berharap bahwa pemerintah AS yang akan dipimpin oleh Donald Trump akan mengubah sikap Washington terhadap mantan whistleblower.
”Saya berharap bahwa pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump akan lebih sensitif dan objektif dalam pertimbangannya untuk masalah Snowden dan akan mengubah sikap otoritas resmi soal itu,” katanya.
”Untuk melakukan hal ini, mereka hanya perlu bekerja melalui cerita Snowden dan menyadari bahwa dia tidak melakukan kejahatan apa pun.”
Pengacara Rusia ini menepis spekuasi mantan Direktur CIA Michael Morell bahwa Rusia kemungkinan mendeportasi Snowden ke AS sebagai “hadiah” dari Putin untuk Trump. Pemerintah Rusia sendiri juga sudah menepis spekulasi itu dengan tidak akan mendeportasi Snowden sebagai “hadiah” untuk Trump.
(mas)