Siswa di Meksiko Tembak Guru dan 3 Temannya lalu Tembak Diri Sendiri
Kamis, 19 Januari 2017 - 00:43 WIB
Siswa di Meksiko Tembak Guru dan 3 Temannya lalu Tembak Diri Sendiri
A
A
A
MONTERREY - Seorang siswa sekolah menengah di Meksiko menembak guru dan tiga temannya di sekolah dengan pistol, sebelum akhirnya dia menembak dirinya sendiri. Penembakan ini terjadi di sekolah Amerika di Nuevo Leon, Meksiko utara, pada Rabu waktu setempat.
Pelaku dan keempat korban dilaporkan mengalami luka serius. Otoritas pemerintah Nuevo Leon mengidentifikasi siswa yang melakukan penembakan itu bernama Federico. Usianya 15 tahun.
”Seorang remaja mengeluarkan senjata, menembak guru, kemudian membidik ketiga siswa lain, dan beberapa saat dia berhenti karena mengisi (peluru) kembali, menginstruksikan teman sekelas lainnya dan kemudian menembak dirinya sendiri,” kata juru bicara keamanan otoritas pemerintah daerah Nuevo Leon, Aldo Fasci, seperti dikutip AP, Kamis (19/1/2017).
Fasci mengatakan, di antara para korban penembakan, tiga di antaranya mengalami luka tembak di kepala dan lainnya mengalami luka di mulut dan lengan.
Sejumlah ambulans dan mobil polisi bermunculan di luar Colegio Americano del Noreste, sekolah di Kota Monterrey tersebut.
Tidak ada rincian tentang asal usul kebangsaan dari para korban penembakan. Fasci menambahkan, kondisi luka pelaku dan para korban penembakan sangat serius. Motif penembakan masih diselidiki polisi.
Dari website sekolah swasta elite itu diketahui bahwa sekolah tersebut menawarkan pendidikan bilingual untuk siswa mulai dari TK hingga kelas sembilan.
Tidak jelas bagaimana siswa 15 tahun itu bisa membawa pistol ke sekolah. Otoritas Meksiko sendiri pernah memiliki program pemeriksaan tas buku di pintu masuk sekolah, tapi di banyak wilayah program itu tidak dijalankan.
Pelaku dan keempat korban dilaporkan mengalami luka serius. Otoritas pemerintah Nuevo Leon mengidentifikasi siswa yang melakukan penembakan itu bernama Federico. Usianya 15 tahun.
”Seorang remaja mengeluarkan senjata, menembak guru, kemudian membidik ketiga siswa lain, dan beberapa saat dia berhenti karena mengisi (peluru) kembali, menginstruksikan teman sekelas lainnya dan kemudian menembak dirinya sendiri,” kata juru bicara keamanan otoritas pemerintah daerah Nuevo Leon, Aldo Fasci, seperti dikutip AP, Kamis (19/1/2017).
Fasci mengatakan, di antara para korban penembakan, tiga di antaranya mengalami luka tembak di kepala dan lainnya mengalami luka di mulut dan lengan.
Sejumlah ambulans dan mobil polisi bermunculan di luar Colegio Americano del Noreste, sekolah di Kota Monterrey tersebut.
Tidak ada rincian tentang asal usul kebangsaan dari para korban penembakan. Fasci menambahkan, kondisi luka pelaku dan para korban penembakan sangat serius. Motif penembakan masih diselidiki polisi.
Dari website sekolah swasta elite itu diketahui bahwa sekolah tersebut menawarkan pendidikan bilingual untuk siswa mulai dari TK hingga kelas sembilan.
Tidak jelas bagaimana siswa 15 tahun itu bisa membawa pistol ke sekolah. Otoritas Meksiko sendiri pernah memiliki program pemeriksaan tas buku di pintu masuk sekolah, tapi di banyak wilayah program itu tidak dijalankan.
(mas)
