Rusia Tegaskan Tidak Akan 'Hadiahkan' Snowden pada Trump

MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan, pihaknya tidak akan menjadi Edward Snowden sebagai "hadiah" bagi Donald Trump pada saat inagurasi. Ini merupakan respon atas pernyataan mantan Direkturt CIA, Michael Morell.

"Tapi serius, esensi dari apa yang disampaikan mantan Direktur CIA, adalah ideologi pengkhianatan. Jelas untuk CIA, itu adalah normal untuk menyajikan orang sebagai hadiah dan menyerahkan mereka yang mencari perlindungan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
"Anda gagal untuk memahami Rusia, Michael Morell," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (18/1).
Zakharova kemudian melemparkan ledekan kepada Morrel, dengan menyebut Morrel benar-benar buta dengan perkembangan tebaru di Dunia. Zakharova menyebut Morrel tidak tahu jika Rusia sudah memperpanjang izin tinggal Snowden untuk beberapa tahun ke depan.
"ini bukan pertama kalinya Morell membuat sebuah pernyataan yang tidak manusiawi," sambungnya merujuk pada pernyataan Morell pada bulan Agustus 2016, di mana ia mengklaim AS harus membuat Iran dan Rusia "membayar harga" karena keterlibatan mereka dalam konflik Suriah.
Morrel dalam wawancara itu meminta AS untuk mempersenjatai kelompok-kelompok lokal dan memerintahkan mereka untuk membunuh personel Iran dan Rusia yang beroperasi di Suriah.

Snowden sendiri sudah tinggal di Rusia sejak tahun 2013 lalu. Mantan kontroktor NSA itu menjadi buruan nomor satu AS setelah dia membocorkan sejumlah rahasia penting AS kepada publik.