Cuaca Dingin Ekstrem di Eropa, Seekor Rubah Terbungkus Balok Es
A
A
A
BERLIN - Seekor rubah di Jerman ditemukan terbungkus balok es setelah jatuh ke sungai. Pemandangan ini terjadi di saat Jerman dan wilayah Eropa lainnya dilanda cuaca dingin ekstrem.
Rubah yang terbungkus balok e situ ditemukan di sungai Danube, dekat Fridingen pada 9 Januari lalu atau empat hari setelah dilaporkan hilang. Warga setempat menggunakan gergaji untuk memotong kubus es yang mengurung hewan tersebut.
Di Jerman, wilayah yang paling terdampak akibat cuaca dingin ekstrem adalah wilayah negara bagian Baden-Wurttemberg, Jerman selatan. Fotografer Johannes Stehle, seperti dikutip The Independent, mengabadikan gambar-gambar dampak cuaca dingin itu selama lebih dari seminggu.
Badai salju dan suhu sangat rendah telah melumpuhkan sebagian besar wilayah Eropa. Hingga hari ini (14/1/2017), lebih dari 60 orang tewas di seluruh Eropa akibat cuaca dingin.
Pihak berwenang Bulgaria, misalnya, melaporkan ada tujuh korban jiwa. Para korban termasuk seorang warga berusia 80-an tahun, yang diyakini sebagai satu-satunya penduduk sebuah desa di wilayah pegunungan Smolyan, Bulgaria selatan. Korban ditemukan tewas di rumahnya.
Suhu dingin di Bulgaria sudah mencapai minus 18 derajat Celsius di Ibu Kota Sofia. Otoritas Bulgaria mengatakan listrik dan permintaan gas telah mencapai tingkat tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Turki—yang berdekatan dengan Eropa—juga dilanda hujan salju yang melumpuhkan Istanbul selama akhir pekan ini. Cuaca dingin itu memaksa penutupan akses untuk kapal-kapal di Selat Bosphorus. Ratusan penerbangan juga dibatalkan.
Rubah yang terbungkus balok e situ ditemukan di sungai Danube, dekat Fridingen pada 9 Januari lalu atau empat hari setelah dilaporkan hilang. Warga setempat menggunakan gergaji untuk memotong kubus es yang mengurung hewan tersebut.
Di Jerman, wilayah yang paling terdampak akibat cuaca dingin ekstrem adalah wilayah negara bagian Baden-Wurttemberg, Jerman selatan. Fotografer Johannes Stehle, seperti dikutip The Independent, mengabadikan gambar-gambar dampak cuaca dingin itu selama lebih dari seminggu.
Badai salju dan suhu sangat rendah telah melumpuhkan sebagian besar wilayah Eropa. Hingga hari ini (14/1/2017), lebih dari 60 orang tewas di seluruh Eropa akibat cuaca dingin.
Pihak berwenang Bulgaria, misalnya, melaporkan ada tujuh korban jiwa. Para korban termasuk seorang warga berusia 80-an tahun, yang diyakini sebagai satu-satunya penduduk sebuah desa di wilayah pegunungan Smolyan, Bulgaria selatan. Korban ditemukan tewas di rumahnya.
Suhu dingin di Bulgaria sudah mencapai minus 18 derajat Celsius di Ibu Kota Sofia. Otoritas Bulgaria mengatakan listrik dan permintaan gas telah mencapai tingkat tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Turki—yang berdekatan dengan Eropa—juga dilanda hujan salju yang melumpuhkan Istanbul selama akhir pekan ini. Cuaca dingin itu memaksa penutupan akses untuk kapal-kapal di Selat Bosphorus. Ratusan penerbangan juga dibatalkan.
(mas)