Kelompok Kurdi Suriah Tidak Diundang ke Pembicaraan Damai

Selasa, 10 Januari 2017 - 22:06 WIB
Kelompok Kurdi Suriah Tidak Diundang ke Pembicaraan Damai
Kelompok Kurdi Suriah Tidak Diundang ke Pembicaraan Damai
A A A
DAMASKUS - Milisi Kurdi Suriah, YPG, dan sayap politiknya PYD tidak diundang untuk mengikuti pembicaraan damai yang direncanakan di Kazakhstan. Demikian pengakuan seorang pejabat PYD.

"Kami tidak diundang. Itu pasti. Tampaknya ada beberapa veto. Baik PYD maupun militer kami tidak akan hadir," kata anggota PYD, Khaled Eissa, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (10/1/2017).

Sebelumnya Rusia, yang merupakan sekutu dari Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah menantikan kehadiran PYD dalam negosiasi di Swiss. Namun Turki, yang menentang Assad, menganggap baik PYD maupun YPG sebagai ekstensi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PKK adalah kelompok separatis Turki dan menyebut PYD dan YPG tidak boleh mengirimkan wakilnya di Astana.

Kelompok Kurdi Suriah bertujuan untuk membentu daerah otonomi di Suriah utara. Kelompok ini telah membentuk daerah pemerintah sendiri sejak awal perang pada tahun 2011, meskipun pada pemimpin Kurdi mengatakan negara merdeka bukanlah tujuan.

"Kita telah diberitahu bahwa hanya akan ada sejumlah kelompok bersenjata dan kelompok non politis," kata Eissa. Ia menambahkan bahwa untuk kesepakatan perdamaian yang komprehensif, pada satu titik, kelompok Kurdi Suriah akan diundang ke meja perundingan.

YPG dan sekutunya didukung oleh koalisi pimpinan AS berperang melawan militan ISIS di sekitar benteng kelompok militan itu di Suriah, Raqqa. Sementara pemberontak yang didukung Turki memerangi kelompok ISIS di dekat wilayah yang berada di bawah kendali Kurdi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5452 seconds (0.1#10.140)