Tolak Mundur, Presiden Gambia Sebut Negara Afrika Barat Deklarasikan Perang

Senin, 02 Januari 2017 - 14:43 WIB
Tolak Mundur, Presiden Gambia Sebut Negara Afrika Barat Deklarasikan Perang
Tolak Mundur, Presiden Gambia Sebut Negara Afrika Barat Deklarasikan Perang
A A A
BANJUL - Presiden Gambia Yahya Jammeh menegaskan, ia tidak akan mundur dari jabatannya saat ini. Dia menyebut apa yang dilakukan oleh Blok regional Afrika Barat, ECOWAS sebagai deklarasi perang.
"Ini adalah deklarasi perang dan penghinaan terhadap konstitusi kita. Biarkan saya membuatnya jelas, kita siap untuk membela negara ini melawan agresi apapun dan tidak akan ada kompromi untuk itu," kata Jammeh, seperti dilansir Sputnik pada Senin (2/1).
Presiden ECOWAS, Marcel de Souza pada akhir Desember lalu menyatakan, pasukan negara-negara Afrika barat saat ini dalam kondisi siaga satu. Pasukan ini sewaktu-waktu bisa dikirim ke Gambia, untuk memaksa Jammeh mundur dari jabatannya saat ini.
ECOWAS sendiri sebelumnya memang telah meminta secara baik-baik kepada Jammeh, agar dia mundur dari posisinya saat ini dengan damai. Namun, Jammeh justru menolak dan mengecam upaya tersebut.
Desakan untuk mundur ini datang setelah Jammeh menolak hasil pemilu di Gambia, dimana dia kalah oleh Adama Barrow. Jammeh pada awalnya menerima hasil pemilu yang dilihat sebagai momen penuh harapan oleh warga Gambia.
Namun, tidak lama berselang, ia mengubah keputusannya dan mengatakan ia akan menantang hasil pemilihan ke Mahkamah Agung. Jammeh mengatakan bahwa pemilu pada 1 Desember lalu penuh dengan kecurangan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5737 seconds (0.1#10.140)