India Buka Sekolah Transgender Pertama
Sabtu, 31 Desember 2016 - 12:43 WIB
India Buka Sekolah Transgender Pertama
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah sekolah bagi orang-orang transgender telah dibuka di kota Kochi, India. Sekolah tersebut dibuka untuk membantu orang dewas yang putus sekolah menyelesaikan pendidikan mereka.
Kaum transgender kerap menghadapi penghakiman dan sikap bermusuhan di India. Ada sekitar 2 juta kaum transgender di India dan sekitar setengah dari mereka gagal untuk menyelesaikan sekolah.
Sahaj Internasional adalah sekolah pertama dari jenisnya di India dan akan menerima 10 murid berusia 25-50. Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti ujian kelas 10 dan 12. Kurikulumnya mencakup beberapa keterampilan kejuruan.
"Sekolah ini bertujuan membuat waria memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan hidup bermartabat," ucap aktivis transgender Vijayraja Mallika, yang mengepalai sekolah itu seperti dikutip dari BBC, Sabtu (31/12/2016).
"Kami telah menerima enam calon sejauh ini, semua yang merubah kelaminnya dari laki-laki ke perempuan, dari 14 pelamar. Dari 10 kursi, kami telah memesan satu untuk mereka yang merubah kelaminnya dari perempuan ke laki-laki dan satu untuk penyandang cacat," jelasnya.
Sekolah ini terdapat di wilayah Kerala, yang merupakan negara bagian India pertama yang mengadopsi kebijakan transgender untuk melawan diskriminasi. Otoritas setempat bahkan mempromosikan pendidikan inklusif, dan menawarkan opersai kelamin gratis di rumah sakit pemerintah.
"Kerala memiliki sekitar 25.000 waria, dan 57% dari mereka terpaksa putus sekolah karena stigma. Mereka semua harus mendapatkan akomodasi yang layak sesuai dengan yang dibayangkan oleh inisiatif kebijakan," kata Mallika
Sekolah itu dibuka oleh aktivis Kalki Subramaniam, yang juga seorang wanita transgender. "Hari ini bersejarah bagi saya," katanya.
Kaum transgender kerap menghadapi penghakiman dan sikap bermusuhan di India. Ada sekitar 2 juta kaum transgender di India dan sekitar setengah dari mereka gagal untuk menyelesaikan sekolah.
Sahaj Internasional adalah sekolah pertama dari jenisnya di India dan akan menerima 10 murid berusia 25-50. Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti ujian kelas 10 dan 12. Kurikulumnya mencakup beberapa keterampilan kejuruan.
"Sekolah ini bertujuan membuat waria memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan hidup bermartabat," ucap aktivis transgender Vijayraja Mallika, yang mengepalai sekolah itu seperti dikutip dari BBC, Sabtu (31/12/2016).
"Kami telah menerima enam calon sejauh ini, semua yang merubah kelaminnya dari laki-laki ke perempuan, dari 14 pelamar. Dari 10 kursi, kami telah memesan satu untuk mereka yang merubah kelaminnya dari perempuan ke laki-laki dan satu untuk penyandang cacat," jelasnya.
Sekolah ini terdapat di wilayah Kerala, yang merupakan negara bagian India pertama yang mengadopsi kebijakan transgender untuk melawan diskriminasi. Otoritas setempat bahkan mempromosikan pendidikan inklusif, dan menawarkan opersai kelamin gratis di rumah sakit pemerintah.
"Kerala memiliki sekitar 25.000 waria, dan 57% dari mereka terpaksa putus sekolah karena stigma. Mereka semua harus mendapatkan akomodasi yang layak sesuai dengan yang dibayangkan oleh inisiatif kebijakan," kata Mallika
Sekolah itu dibuka oleh aktivis Kalki Subramaniam, yang juga seorang wanita transgender. "Hari ini bersejarah bagi saya," katanya.
(ian)
