Israel Sebut Menlu AS Menyedihkan
A
A
A
YERUSALEM - Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan menyebut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menyedihkan. Ini terkait dengan pidato yang disampikan Kerry semalam.
Erdan menyatakan, apa yang dilakukan Kerry dengan menyampaikan rencana penyelesaikan konflik Israel dan Palestina di menit-menit akhir masa jabatannya dan pemerintahan Barack Oaba adalah sesuatu hal yang menyedihkan dan mengecewakan.
"Menyedihkan untuk menyajikan rencana pada pada menit terakhir ketika (Kerry) belum berhasil dalam mengubah apapun selama masa jabatannya," kata Gildan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (29/12).
"Ini disayangkan, karena Obama yang mengambil kebijakan yang salah di Timur Tengah selama bertahun-tahun, sedang mencoba untuk memastikan kekacauan akan bertahan jauh melewati masa jabatannya," sambungnya.
Dia menambahkan, pidato Kerry pada parameter yang tepat sebelum akhir masa jabatannya akan memastikan Palestina tidak akan menyetujui negosiasi apapun dengan Israel di masa depan, dan akan menghentikan upaya damai kedua negara.
Erdan menyatakan, apa yang dilakukan Kerry dengan menyampaikan rencana penyelesaikan konflik Israel dan Palestina di menit-menit akhir masa jabatannya dan pemerintahan Barack Oaba adalah sesuatu hal yang menyedihkan dan mengecewakan.
"Menyedihkan untuk menyajikan rencana pada pada menit terakhir ketika (Kerry) belum berhasil dalam mengubah apapun selama masa jabatannya," kata Gildan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (29/12).
"Ini disayangkan, karena Obama yang mengambil kebijakan yang salah di Timur Tengah selama bertahun-tahun, sedang mencoba untuk memastikan kekacauan akan bertahan jauh melewati masa jabatannya," sambungnya.
Dia menambahkan, pidato Kerry pada parameter yang tepat sebelum akhir masa jabatannya akan memastikan Palestina tidak akan menyetujui negosiasi apapun dengan Israel di masa depan, dan akan menghentikan upaya damai kedua negara.
(esn)