Duterte Mengaku Pernah Melempar Penculik dari Helikopter

Rabu, 28 Desember 2016 - 14:48 WIB
Duterte Mengaku Pernah Melempar Penculik dari Helikopter
Duterte Mengaku Pernah Melempar Penculik dari Helikopter
A A A
MANILA - Pengakuan kontroversial kembali meluncur dari mulut Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Setelah mengaku pernah menghabisi pejahat, Duterte kembali mengaku pernah melempar penculik dari helikopter.

Hal itu diungkapkan Duterte saat berpidato di Ibu Kota Provinsi Camarines Sur saat melakukan kunjungan Topan Nock-Ten. Duterte mengakui hal itu untuk mengancam para pejabat yang korup akan menerima nasib yang sama dalam perang anti korupsi pemerintah Filipina.

"Jika Anda korup, Saya akan menjemputmu dengan sebuah helikopter dan Saya akan membuang Anda dalam perjalanan ke Manila," kata Duterte.

"Saya pernah melakukan itu sebelumnya, mengapa saya tidak melakukannya lagi," imbuhnya seperti dikutip dari laman Asian Correspondent, Rabu (28/12/2016).

Ia lantas menceritakan bagaimana insiden itu terjadi. Saat itu, ia sedang mengejar penculik orang penculik Tionghoa yang disiksa meskipun menerima tebusan bagi pembebasannya. Ia kemudian memerintahkan pilot untuk terbang pada ketinggian yang tepat sebelum menendang tubuh sang penculik dari helikopter.

Sebelumnya, Duterte mengaku pernah membunuh penjahat dengan tangannya sendiri saat menjadi Wali Kota Davao City. Pengakuan ini pun memicu kontroversi, baik di dalam negeri maupun dari dunia internasional. Dari dalam negeri, kelompok oposisi menyatakan pengakuan Duterter bisa digunakan untuk memakzulkannya. Sedangkan dunia internasional menyerukan penyelidikan atas pengakuan tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6600 seconds (0.1#10.140)