Diteriaki Binatang, TKW Indonesia Dianiaya di Malaysia
A
A
A
KUALA LUMPUR - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia babak belur dianiaya majikannya di Malaysia. Korban mengaku dianiaya nyaris setiap hari dan diteriaki “binatang” oleh majikannya.
TKW berusia 19 tahun ini bernama Suyanti. Dia berkerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Suyanti saat ini ditampung pihak Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur dengan kondisi wajah lebam-lebam.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan Sunyanti telah dirawat di Malaya Medical Centre University (UMMC). Staf Kedubes, kata Herman, telah mengunjungi Suyanti.
”Begitu dia pulih, dia akan tinggal di kedutaan sambil menunggu kasus ini (selesai diselidiki),” kata Herman.
Herman berharap bahwa pengusaha atau majikan dan karyawan dapat saling memahami dan bekerja sama sebagaimana diatur dalam kontrak mereka. ”Pengusaha jangan memperlakukan pekerja mereka (secara kasar),” ujarnya.
”Saya berharap bahwa pelaku dapat dibawa ke pengadilan dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya,” imbuh Herman.
Pejabat polisi Selangor, Fadzil Ahmat, mengonfirmasi bahwa majikan yang menganiaya Suyanti telah ditangkap. Pelaku adalah seorang wanita berusia 43 tahun. Pelaku kini ditahan polisi.
Pejabat polisi Petaling Jaya, Mohd Ali Thamby, mengatakan kondisi Suyanti sudah stabil. ”Kami berharap masyarakat bisa menahan diri untuk tidak berspekulasi tentang masalah ini,” katanya, seperti dikutip The Star, Sabtu (23/12/2016).
Sementara itu, Suyanti, mengklaim bahwa dia telah bekerja untuk majikannya selama dua minggu. ”Saya ditampar, dipukul setiap hari dan disebut binatang. Saya takut hidup saya terancam,” katanya.
Suyanti yang merupakan TKW asal Medan, mengaku tidak diizinkan untuk mandi oleh majikannya. Dia hanya diizinkan untuk makan sekali dalam sehari. ”Saya berharap bahwa majikan saya akan mengubah cara dia suatu hari nanti.
Pada Rabu sore, seorang penjaga keamanan menemukan Suyanti dalam kondisi tak berdaya di kawasan Mutiara Damansara. Foto-foto kondisi Suyanti yang wajahnya lebam-lebam telah beredar di media sosial. Majikannya ditangkap polisi pada sekitar pukul 22.30 pada hari yang sama.
TKW berusia 19 tahun ini bernama Suyanti. Dia berkerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia. Suyanti saat ini ditampung pihak Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur dengan kondisi wajah lebam-lebam.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan Sunyanti telah dirawat di Malaya Medical Centre University (UMMC). Staf Kedubes, kata Herman, telah mengunjungi Suyanti.
”Begitu dia pulih, dia akan tinggal di kedutaan sambil menunggu kasus ini (selesai diselidiki),” kata Herman.
Herman berharap bahwa pengusaha atau majikan dan karyawan dapat saling memahami dan bekerja sama sebagaimana diatur dalam kontrak mereka. ”Pengusaha jangan memperlakukan pekerja mereka (secara kasar),” ujarnya.
”Saya berharap bahwa pelaku dapat dibawa ke pengadilan dan menghadapi konsekuensi dari tindakannya,” imbuh Herman.
Pejabat polisi Selangor, Fadzil Ahmat, mengonfirmasi bahwa majikan yang menganiaya Suyanti telah ditangkap. Pelaku adalah seorang wanita berusia 43 tahun. Pelaku kini ditahan polisi.
Pejabat polisi Petaling Jaya, Mohd Ali Thamby, mengatakan kondisi Suyanti sudah stabil. ”Kami berharap masyarakat bisa menahan diri untuk tidak berspekulasi tentang masalah ini,” katanya, seperti dikutip The Star, Sabtu (23/12/2016).
Sementara itu, Suyanti, mengklaim bahwa dia telah bekerja untuk majikannya selama dua minggu. ”Saya ditampar, dipukul setiap hari dan disebut binatang. Saya takut hidup saya terancam,” katanya.
Suyanti yang merupakan TKW asal Medan, mengaku tidak diizinkan untuk mandi oleh majikannya. Dia hanya diizinkan untuk makan sekali dalam sehari. ”Saya berharap bahwa majikan saya akan mengubah cara dia suatu hari nanti.
Pada Rabu sore, seorang penjaga keamanan menemukan Suyanti dalam kondisi tak berdaya di kawasan Mutiara Damansara. Foto-foto kondisi Suyanti yang wajahnya lebam-lebam telah beredar di media sosial. Majikannya ditangkap polisi pada sekitar pukul 22.30 pada hari yang sama.
(mas)